Mataram (Suara NTB) – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih penghargaan terbaik nasional atas ketaatan dan kepatuhan dalam penataan ruang perairan laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengelola wilayah perairan secara berkelanjutan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB Muslim dalam keterangan diterima di Mataram, Jumat, 27 September 2024.
Penghargaan tersebut diterima oleh Gubernur NTB diwakili oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB Muslim di Bogor, Jawa Barat.
Komitmen Pemprov NTB itu melalui beberapa langkah strategis daerah, di antaranya dibentuk badan layanan umum (BLU) yang fokus dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP).
“Serta hadirnya beberapa kebijakan daerah yang berpihak pada pola pengelolaan SDKP yang berkelanjutan termasuk pergub (peraturan gubernur) tentang tata kelola kakap kerapu, pergub tata kelola hiu paus dan beberapa regulasi strategis lainnya,” katanya.
Selain itu, Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Kompas, Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Lombok Timur, yang merupakan salah satu kelompok masyarakat pengawas binaan Dislutkan NTB meraih dua penghargaan, yakni juara pertama Kelompok Masyarakat PKPRL (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) dan juara kedua Pokmaswas Teladan Nasional Adhibakti Mina Bahari.
“Prestasi ini menunjukkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya laut dan pesisir,” katanya.
Muslim mengatakan Dislutkan NTB berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan perlindungan ekosistem laut.
“Keberhasilan ini diharapkan dapat memperkuat perlindungan kawasan perairan NTB serta memastikan pemanfaatannya secara berkelanjutan,” katanya. (ant)