Taliwang (Suara NTB) – KPU Kabupaten Sumbawa Barat mengungkapkan jumlah pendaftar calon anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang akan ditugaskan di Tempat Pemungutan Suara Lokasi Khusus (TPS Loksus) masih belum terpenuhi.
Hingga penutupan pendaftaran penerimaan calon anggota KPPS, Minggu 29 September 2024. Berdasarkan data KPU KSB kebutuhan calon anggota KPPS TPS Loksus yang belum terpenuhi itu sebanyak 28 orang.
“Kalau untuk 5 TPS Loksus yang ada di kecamatan Maluk sudah terpenuhi. Yang masih kurang itu untuk TPS Loksus kecamatan Sekongkang,” sebut ketua KPU KSB, Herman Jayadi, Senin, 30 September 2024.
Kekurangan 28 orang itu untuk 4 TPS Loksus di kecamatan Sekongkang. Herman menyebut, sama dengan TPS reguler anggota KPPS pada TPS Loksus sebanyak 7 orang. “TPS Loksus di Sekongkang ada 6 sehingga yang belum lengkap pada 4 TPS,” paparnya.
Untuk memenuhi kekurangan anggota KPPS TPS Loksus tersebut, Herman menjelaskan, pihaknya akan bersurat kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk melakukan perekrutan atau penunjukan dari kalangan karyawan perusahaan. Hal itu berdasarkan ketentuan dari KPU Pusat. “Ada aturannya. Dan itu dibolehkan kita meminta kepada perusahaan tempat TPS Loksus berada,” urainya.
Meski memberikan otoritas kepada perusahaan, perekrutan atau penunjukan anggota KPPS TPS Loksus oleh PT AMNT nantinya tetap mengikuti aturan. KPU telah menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebagai anggota KPPS.
“Mekanismenya ada, persyartannya juga ada. Itu semua sudah kami atur tinggal perusahaan nanti mengikutinya,” kata Herman.
Herman berharap, pemenuhan kebutuhan anggota KPPS untuk TPS Loksus itu dapat dilaksanakan oleh PT AMNT secepatnya. “Pengumuman hasil seleksi calon anggota KPPS itu tanggal 7 Oktober. Harapan kami ya sebelum itu sudah ada hasil rekrutmennya yang dari perusahaan,” imbuhnya seraya menjelaskan mengenai tahap pendaftaran anggota KPSS terkini.
“Sekarang kami sedang melakukan penelitian administrasi dan almadulillah untuk kebutuhan anggota KPPS TPS reguler sudah terpenuhi,” imbuh Herman. (bug)
