spot_img
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURBerlanjut, Pencarian Pendaki Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Rinjani  

Berlanjut, Pencarian Pendaki Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Rinjani  

Selong (Suara NTB) – Tim SAR Mataram bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), kepolisian, dan berbagai pihak lainnya, masih melanjutkan pencarian terhadap Kaifat Rafi Mubarok, pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang setelah terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani.

Pencarian yang sudah berlangsung selama beberapa hari ini menghadapi berbagai kendala, terutama cuaca buruk seperti hujan deras dan angin kencang.

Menurut keterangan Kepala Balai TNGR, Yarman, tim saat ini berada di lokasi jatuhnya korban di kawasan Pelawangan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan korban. “Kami akan kembali melakukan pencarian dengan drone hari ini. Jika tidak ditemukan, kami akan turun untuk mencari korban secara manual,” ujar Yarman pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Pencarian telah menggunakan drone untuk menjelajahi area sekitar lokasi jatuhnya korban, namun jika hasil tetap nihil, tim akan melakukan pencarian vertikal dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca yang ekstrem.

Yarman juga menambahkan kawasan Pelawangan termasuk area yang sangat berbahaya bagi para pendaki. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah terjadi beberapa insiden serupa, sehingga pihak TNGR terus berupaya meningkatkan evaluasi dan memperketat peringatan bagi para pendaki agar mempersiapkan diri dengan matang sebelum memulai pendakian. “Pendaki diharapkan mempersiapkan fisik dan mengenali medan agar mampu menghadapi tantangan selama pendakian,” tegasnya.

Insiden ini melibatkan dua orang pendaki, yaitu Muhammad Afifah Reza dan Kaifat Rafi Mubarok. Muhammad Afifah Reza berhasil selamat setelah berpegangan pada kayu saat tergelincir, dan berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat. Saat ini, ia sudah mendapatkan perawatan intensif di shelter darurat Pelawangan Sembalun. Namun, Kaifat Rafi Mubarok terjatuh setelah batu yang ia pegang terlepas dan belum ditemukan hingga kini.

Kedua pendaki ini tergabung dalam rombongan yang berjumlah 11 orang, yang telah melakukan pemesanan tiket pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani untuk periode 28 September hingga 1 Oktober 2024. Insiden tergelincirnya kedua korban terjadi pada Minggu, 29 September 2024, sekitar pukul 16.00 WITA, saat mereka berada di jalur punggungan menuju Pelawangan.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap Kaifat Rafi Mubarok masih terus berlangsung dengan harapan cuaca mendukung dan korban segera ditemukan. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO