Selong (Suara NTB) – Warga Korleko Selatan Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur, Pahrurrozi (40) yang terseret arus di Pantai Ijobalit, Senin, 30 September 2024 ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan pertama kali oleh nelayan yang tengah mancing ikan di perairan Pantai Pandak Kertasari Labuhan Haji, Rabu, 2 Oktober 2024.
Tim SAR bersama gabungan diketahui .melakukan pencarian tiga hari dengan menyusuri perairan selat Alas langsung setelah kejadian.
Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, mengungkapkan bahwa jasad Pahrurrozi pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dalam kegiatan mencari ikan sekitar 4,6 nautical mile di arah barat daya dari lokasi kejadian.
Jasad Pahrurrozi ditemukan mengapung di perairan Pantai Pandak, Desa Kertasari, sekitar pukul 09.47 WITA. Tim SAR segera melakukan evakuasi dan menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga setelah penemuan tersebut.
Sebelumnya, Pahrurrozi dilaporkan hilang karena terseret arus saat mancing bersama keluarganya. Dalam upaya pencarian, tim SAR menggunakan penyelaman serta peralatan seperti perahu karet bermesin untuk mempercepat proses pencarian.
Wahyu juga mengingatkan agar para nelayan dan masyarakat selalu memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di pantai, terutama saat cuaca ekstrem.
Pahrurrozi terseret arus diduga setelah ia berusaha menyelamatkan tiga anggota keluarganya dengan berenang ke arah mereka. Berkat usahanya, ketiga orang tersebut berhasil diselamatkan. Adapun yang diselamatkan adalah Sopia (12), Izzaa (12), dan Inak Haikal alias Imok (25). Namun, setelah berhasil menyelamatkan mereka, korban tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri karena kuatnya arus laut yang menyeretnya lebih jauh ke tengah. (rus)