spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEAtasi Kekeringan, NTB Ajukan Bantuan Sumur Bor hingga Mobil Tangki ke BNPB

Atasi Kekeringan, NTB Ajukan Bantuan Sumur Bor hingga Mobil Tangki ke BNPB

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB dan pemda kabupaten/kota melayangkan usulan sejumlah fasilitas dan program ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka menanggulangi kekeringan di daerah ini. Usulan tersebut meliputi sumur bor, modifikasi cuaca, kendaraan tangki air hingga pembelian air.

Asisten II Setda NTB Dr. H Fathul Gani mengatakan, pemda telah mengajukan sumur bor untuk mengatasi situasi darurat kekeringan di sejumlah wilayah di NTB. Tak hanya ke BNPB, namun pengajuan sumur bor juga dilakukan ke Kementerian Pertanian karena sifatnya rutin.

 “Kalau modifikasi kan sudah dilakukan. Kalau sumur bor kan ada dua Kementerian/lembaga. Satu di Kementerian Pertanian dan BNPB. Kalau sifatnya darurat bisa ke BNPB, kalau yang sifatnya rutin itu di Kementerian (Pertanian),” kata Fathul Gani kepada Suara NTB akhir pekan kemarin.

Terkait dengan pengadaan mobil tangki, rata-rata Pemda kabupaten/kota di NTB juga mengajukan proposal ke BNPB agar diberikan kendaraan tahun 2025 untuk mengatasi dampak kekeringan yang datang setiap tahun.

 “Termasuk usulan pengantaran air sebagai solusi jangka pendek. Itu cash atau tunai, rata-rata dikasi 200 sampai 300 juta,” kata Gani.

Khusus untuk modifikasi cuaca, BNPB telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di NTB. Operasi OMC dilaksanakan selama dua hari pada 28 dan 29 September2024 dengan menebar sebanyak 6 ton garam atau Natrium Chlorida (NaCl).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Pusat Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan dalam pelaksanannya, operasi ini sudah berhasil menebar total bahan semai NaCl sebanyak 6.000 kg atau 6 ton di langit NTB dengan rincian hari pertama 3.000 kg atau tiga ton dan hari kedua 3.000 kg atau tiga ton.

Sebanyak 6 ton garam tersebut ditebar menggunakan pesawat yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa. Operasi ini menargetkan pada awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan dengan menggunakan NaCl.

Awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan disemai menggunakan Kalsium Oksida (CaO) kepada awan-awan rendah yang berlayer. Hal ini berfungsi untuk memanaskan lapisan atmosfer pada layer awan setelah disemai sehingga awan atau kabut bisa terdispersi.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO