Selong (Suara NTB)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bantu pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyusun masterplan Daya Tarik Wisata (DTW) Cemara Siu, Geopark Rinjani Sembalun. Aset milik pemerintah daerah Kabupaten Lotim itu tengah coba dirancang menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi II, Bambang Cahyo Murdoko saat mbuka Fokus Group Diskusi (FGD) tentang pembahasan laporan akhir penyusunan Masterplan DTW Cemara Siu yang digelar di Kantor Desa Tetebatu, Senin 10 oktober 2024 kemarin.
Tujuan kpenyusunan Masterplan buat panduan strategis dalam pengembangan pariwisata. Dalam penyusunan memperhatikan aspek pelestarian lingkungan, pengembangan masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat lokal jadi utama. Utamanya yang ada di pedesaan. Sesuai amanah Presiden, bangun destinasi dari bawah dan daerah terluar.
Sembalun diketahui merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sembalun merupakan geoside Rinjani dan masuk 10 global UNESCO untuk di kembangkan menjadi destinasi kelas Dunia.
Pembangunan wisata yang berkelanjutan itu sangat penting. “Jangan sampai saat ini booming tapi setelah itu hilang,” ungkapnya.
Pariwisata yang dibangun harus berkelanjutan dengan memperhatikan budaya. Karena itulah, setiap event ada pertunjukan seni yang menjadi akar masyarakat setempat. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan untuk generasi penerus.
Masterplan daya tarik wisata Cemara Siu Sembalun lanjut dia, adalah untuk memberikan panduan strategis dalam pengembangan infrastruktur pariwisata, promosi dan pemasaran, pelestarian lingkungan dan budaya, pengembangan sumberdaya manusia serta pemberdayaan masyarakat lokal.
Penyusunan Masterplan DTW Cemara Siu, Geopark Rinjani dilakukan secara kolaboratif dengan menggandeng Tenaga Ahli dari unsur Akademisi yaitu dari Universitas Mataram yang dilakukan selama 6 bulan.
Kemenparekraf juga telah melakukan penjaringan masukan dari Stakeholder di tingkat Kabupaten dan Provinsi melalui pelaksanaan kegiatan FGD Penyusunan Masterplan Geopark Rinjani di Sembalun pada tanggal 23 Juli 2024 dan dihadiri oleh 60 orang dari OPD, pengelola desa serta para pelaku usaha wisata.
 Penyampaian laporan akhir dokumen Masterplan DTW Cemara Siu lanjut dia, diharapkan menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam melakukan pembangunan dan pengembangan Daya Tarik Wisata.
 Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lotim, H M. Juaini Taofik menyambut gembira perkembangan pembahasan master plan DTW Cemara Siu. Cemara Siu sendiri merupakan aset Pemda Lotim seluas 1,6 hektare yang hingga saat ini masih belum bisa dioptimalkan. Konsep yang diinginkan Lotim, Cemara Siu ini bisa menjadi Portal Hub. Salah satu isinya tentang beragam informasi tentang objek wisata seluruh kawasan Geopark Rinjani.
Sesuai juga masukan dari berbagai elemen masyarakat, Cemara Siu itu mau dibuat seperti apa. Lotim butuh kajian ilmiah. “Kita bersyukur dengan hadirnya Kemenparekraf RI yang mendanai penyusunan Masterplan,” ucapnya.
Masterplan dari DTW Cemara Siu ini akan dibuat dalam bentuk regulasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lotim. Setidaknya dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) guna mengikat banyak pihak dan berikan kepastian. Mau dibangun apa saja di kawasan wisata tersebut dan dampak ekonomi yang akan dimunculkan seperti apa.
Konsep awalnya Cemara Siu menjadi Portal Hub. Maknanya, siapa saja yang masuk ke Sembalun, Cemara Siu menjadi tujuan awal semua pengunjung.
Master plan ini katanya penting sebagai acuan. Rencana bentuk final dari masterplan ini akan diserahkan langsung hasilnya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada tanggal 14 Oktober mendatang. (rus)