Mataram (Suara NTB) – Sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) telah menoreh prestasi.
NTB berhasil meraih 3 penghargaan nasional pada bulan Juni 2024. Sehingga turut menjadi perhatian dari berbagai daerah, termasuk TPID Jawa Tengah yang melakukan studi tiru di NTB tanggal 9-10 Oktober 2024.
Dalam kesempatan ini, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH memaparkan peran pemerintah provinsi dengan menjaga koordinasi dan sinergi serta mengupayakan program-program unggulan seperti Tancapkan Gas (Tanam cabai Pelihara Ikan dan Unggas) dan program Pengembangan Korporasi Usaha Tani yang diterapkan dari sisi hulu hingga hilir.
Dilanjutkan dengan paparan oleh Pj. Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Drs. H. Fauzan, MM menyampaikan sucses story dalam melakukan kolaborasi SITEBEL, Ten Ten Tani dan E-Kaki yang berfokus pada pengembangan UMKM melalui teknologi digital dan sistem informasi.
Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi menjelaskan bahwa BI NTB bersama TPID NTB kerap melakukan inisiasi integrasi ekosistem pengendalian inflasi dengan meningkatkan produktivitas dan perluasan penggunaan bibit unggul, pemanfaatan digital farming, pupuk ataupun media tanam yang lebih ekonomis, serta turut melibatkan ekonomi pesantren dalam penguatan produksi pertanian.
Saat ini BI NTB melakukan penguatan produksi cabai melalui Pondok Pesantren Thohir Yasin, inovasi bawang merah pada Klaster Binaan Pamali di Kabupaten Bima, serta penggunaan bibit padi varietas unggul Gamagora 7 pada Kelompok Tani Remaja Tani
“Untuk itu, Bank Indonesia turut memfasilitasi budidaya memperbanyak benih Gamagora 7 pada kelompok tani serta menjalin komunikasi intens dengan pemurni bibit guna memastikan keberhasilan implementasi penggunaan bibit unggul varietas Gamagora 7,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi.
Sebanyak 42 Peserta TPID Jawa Tengah yang terdiri dari Dr. A. P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si (Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah), Ndari Surjaningsih (Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah), dan Gunawan Wicaksono (Ekonom Ahli BI Provinsi Jawa Tengah) beserta rombongan juga melaksanakan site visit ke UMKM Ana Tenun, Ana Pearl, dan Kelompok Tani Remaja Tani di Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah sebagai UMKM dan Kelompok Tani Binaan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Lebih lanjut, untuk keseluruhan tahun 2024 inflasi NTB diperkirakan tetap terkendali pada kisaran 2,5±1%.
Tren penurunan harga minyak global pasca puncak tertingginya di tahun 2022 mendorong penurunan tekanan pada kelompok Administered Price (AP). Kondisi cuaca yang lebih stabil, penambahan alokasi pupuk subsidi, dan beroperasinya bendungan baru mendukung produksi tanaman pangan dan terkendalinya kelompok Volatile Food (VF). (bul)