Sumbawa Besar (Suara NTB)- Calon Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, mengungkapkan alasan utama sehingga maju kembali di Pilkada berpasangan dengan H. Burhanuddin Jafar Salam (BJS) yakni Ingin menuntaskan pembangunan yang telah dicanangkan sebelumnya.
“Berikan kami (Mo-BJS) amanah untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sumbawa dan menuntaskan janji politik serta program baru yang belum kami tuntaskan,” kata Haji Mo di hadapan masyarakat kelurahan Brang Biji.
Haji Mo meyakinkan, di periode mendatang akan terjadi akselerasi besar di Kabupaten Sumbawa jika MO-BJS memimpin. Sebab Fahri hamzah telah berkomitmen untuk membawa APBN ke Kabupaten Sumbawa.
“Faktor Fahri Hamzah mesti kita optimalkan untuk pembangunan di Sumbawa, dan sudah ada komitmen untuk membawa APBN untuk tau dan Tana Samawa, ini merupakan keuntungan bagi kita tau dan tana samawa,” kata Haji Mo.
Haji Mo juga menegaskan bahwa dirinya, masih sanggup secara fisik dan mental untuk memimpin Kabupaten Sumbawa periode mendatang. Apalagi didampingi oleh BJS yang masih sangat muda dan mampu mengimbangi tugas Bupati.
“Usia saya 67 tahun dan hasil pemeriksaan kesehatan saya telah dinyatakan sehat baik secara fisik maupun mental jadi jangan pernah ragu lagi untuk memilih Mo-BJS,” tukasnya.
Ketua Tim Pemenangan Mo-BJS Kelurahan Brang Biji, Ahyar Ribut mengatakan H. Mahmud Abdullah yang akrab disapa Haji Mo saat ini berada pada fase usia matang. Jika diibaratkan pohon kelapa, maka semakin matang usia semakin banyak manfaat yang bisa dipetik.
“Kami berkkomitmen untuk memenangkan pasangan Mo-BJS pada Pilbup 27 November mendatang,” ucapnya.
Ahyar melanjutkan, nomor urut 4 milik Mo-BJS memberi sinyal kuat meraih kemenangan. Sebab nomor tersebut merupakan nomor sakral, yang didalam Pancasila, sila ke-4 paling mendekati sila ke-5, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
“Kami mengajak seluruh masyarakat kelurahan Brang Biji untuk memenangkan Pasangan Mo-BJS di Pilkada mendatang,” tambahnya.
Ketua Tim Pemenangan Daerah Mo-BJS, Agus Salim “Bawa-Mengas” mengungkapkan, sempat akan mencalonkan diri untuk bertarung di Pilkada, namun saat ini ia totalitas untuk memenangkan pasangan Mo-BJS.
Ia juga memastikan, barisan “Bawa-Mengas” akan memenangkan pasangan Mo-BJS, karena terdapat kesamaan konsep, visi, misi antara “Bawa-Mengas” dengan pasangan Mo-BJS.
“Mo-BJS in bersih, amanah, jujur. Haji Mo ini masih dibutuhkan untuk memimpin Sumbawa kedepan, dan beliau sudah selesai dengan diri sendiri. Saya bertanggung jawab untuk memenangkan MO-BJS dan totalitas,” ucapnya.
Ditegaskannya, Haji Mo merupakan figur pemimpin sejati, sebab manakala orang lain masih berencana, Haji Mo telah berbuat untuk tau dan Tana Samawa. Pasangan Mo-BJS merupakan representasi gabungan dua kekuatan besar karena keduanya merupakan anak dari tokoh agama terkemuka Sumbawa.
“Dua kekuatan besar ini pasti akan memberikan perhatian kepada hal-hal keumatan. Seperti yang telah dilakukan saat ini dengan mengumrohkan imam masjid, guru ngaji dan marbot,” ujarnya.
Sementara itu, Korlap Pemenangan Dapil I, Sandi menjelaskan, Partai Gelora saat ini berhasil mendudukkan 4 anggotanya di DPRD Sumbawa. Bersedia serta berkomitmen untuk berkoalisi dengan partai Golkar, dan mengusung BJS menjadi calon wakil bupati.
“Kita mau menjadi wakil, karena Haji Mo merupakan pemimpin sejati dan Fahri hamzah juga berkomitmen untuk membuat Sumbawa menjadi kabupaten percontohan,” terangnya.
Anggota DPRD Sumbawa dari Golkar, Gathan Hanu Cakita menyatakan, koalisi Golkar dan Gelora merupakan kombinasi unik. Sebab Gelora memiliki 4 kursi dan Golkar memiliki 6 kursi.
“Jadi, kalau digabungkan jadi 46. Di MotoGP ini nomor 46 ini yang tidak bisa dikejar kompetitor apalagi telah banyak bukti pembangunan yang dilakukan Haji Mo meski hanya menjabat 3,5 tahun,” tukasnya. (ils)
