spot_img
Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img
BerandaEKONOMITrofi MotoGP Terakhir di Mandalika

Trofi MotoGP Terakhir di Mandalika

Mataram (Suara NTB)- Menggunakan kaos lengan panjang berwarna biru langit, sembari tersenyum, Presiden Joko Widodo menyerahkan trofi kepada pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, pemenang MotoGP seri Pertamina Grand Prix Of Indonesia (MotoGP Mandalika). Disaksikan ratusan juta pasang mata penggemar MotoGP di seluruh negara di dunia.


Ini trofi MotoGP Mandalika terakhir yang diserahkan Jokowi, bersamaan dengan berakhirnya masa kepemimpinannya dua periode, pada Minggu 20 Oktober 2024.


Presiden Jokowi berkesempatan hadir di sirkuit kebanggaan Indonesia ini. Didampingi Menteri BUMN, Erick Tohir, Menpora Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, termasuk Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dengan diawali menonton langsung para rider memacu kuda besinya di Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia, Minggu, 29 September 2024.


Sudah tahun ketiga, balapan paling bergengsi di muka bumi ini digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia. Setelah pada 19 – 20 Maret 2022 menjadi momen sangat bersejarah, karena menjadi kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP setelah lebih dari 25 tahun.


GP Mandalika 2024 dimulai pukul 15.00 WITA. Suhu panas di luar menunjukkan 37 derajat. Puluhan ribu penonton di tribun bersorak sejak lap pertama. Saat drama tersaji. Tiga pembalap, yaitu Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP), Aleix Espargaro (Aprilia Racing) serta Luca Marini (Repsol Honda Team) terjatuh.


Final MotoGP Mandalika menampilkan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) mengemas kemenangan ketiga musim ini setelah berhasil finis pertama. Disusul Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) di posisi kedua, dan posisi ketiga diduduki juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).


Di sisi lain, kehadiran orang nomor satu di Indonesia pada momen MotoGP Mandalika 2024 juga disambut suka cita para penonton yang memenuhi area paddock. Mereka pun menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo. Berkat dukungannya, ajang MotoGP bisa terlaksana di tanah bangsa Indonesia.


“Terima kasih Pak Jokowi,” seru sejumlah penonton.


Gelaran MotoGP Mandalika kali ini memang terasa spesial bagi Presiden Joko Widodo, seri balapan ini digelar hanya beberapa hari jelang ia mengakhiri kepemimpinannya di republik ini. Secara umum, Jokowi mengaku puas. Menurutnya, gelaran kali ini lebih baik dari gelaran sebelum-sebelumnya. Terutama dari sisi manajemen event dan fasilitas penunjang, terlihat semakin baik.


“Tidak kalah penting, sebanyak sekitar 3.000 personel yang terlibat dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika semuanya masyarakat NTB,” kata Presiden Jokowi.
Pun demikian, ia mengaku dalam penyelenggaraan sebuah event, pasti akan saja kekurangannya.

Namun hal itu tidak mengurangi arti gelaran itu sendiri. Bahwa kekurangan yang ada ke depan harus menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki.
“Yang masih kurang, koreksi dan perbaiki,” demikian harapan ke depan.


Selanjutnya Presiden Jokowi membagi-bagi sekitar 20 kaos hitam bergambar dirinya di area paddock.


Gelaran MotoGP Mandalika kali ketiga sudah sukses digelar dengan jumlah penonton mencapai sekitar 120 ribu orang dari dalam negeri, hingga mancanegara.


Keberadaan Pertamina Mandalika International Circuit memang semakin mempererat pembalap dengan penggemar. Sebelum dimulainya balapan utama MotoGP 2024, para pembalap melakukan hero walk yang meriah di sport motor zone sirkuit. Hero walk ini menjadi momen spesial bagi para penggemar untuk bertemu langsung dengan para pembalap favorit mereka dan merasakan atmosfer balap kelas dunia yang digelar di Indonesia.


Para pembalap dari berbagai tim ternama, termasuk juara dunia dan pembalap populer seperti Fabio Quartararo, Marc Marquez, Francesco Bagnaia, Jorge Martin, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Maverick Vinales, Alex Rins dan Aleix Espargaro menyapa para penggemar dengan penuh semangat, sambil melambaikan tangan. Mereka menyapa ratusan penggemar yang telah memadati area tersebut sejak pagi hari.


Para penggemar MotoGP mendapat kesempatan melihat langsung para pembalap dari dekat, berfoto, bahkan mendapatkan tanda tangan langsung dari idola mereka. Sorak sorai dan antusiasme dari para penonton semakin menambah semarak suasana, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi semua yang hadir.


Ajang ini sekaligus menjadi momen penting bagi promosi wisata di NTB, yang kini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi olahraga otomotif terbaik di dunia.

para rider MotoGP melewati tikungan pertama seri Pertamina Grand Prix Of Indonesia, 29 September 2024 sesaat setelah start. (Suara NTB/bul)


Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia semakin menunjukkan daya tariknya sebagai tuan rumah yang ramah dan siap menggelar event otomotif internasional. Para pembalap dan penggemar MotoGP di seluruh dunia akan terus mengenang pengalaman ini sebagai salah satu momen terbaik dari MotoGP 2024 di Indonesia.


Kemeriahan ini tak jauh berbeda dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika sebelum-sebelumnya. Apalagi pada gelaran perdana Pertamina Grand Prix Of Indonesia 18-20 Maret 2022 berhasil dimenangkan oleh pebalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira. Disusul pebalap Yamaha Fabio Quartararo pada podium kedua, dan podium ketiga dikuasai pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco. Saat itu, Presiden Joko Widodo juga hadir menonton balapan.

Karena digelar perdana di Indonesia, sebelum berlaga, 20 rider MotoGP menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Setelah itu, berparade dari Istana ke Bundaran Hotel Indonesia.


Sementara itu, pada MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung 15 Oktober 2023 mencatat, rider Ducati, Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang. Disusul Maverick Vinales, Fabio Quartararo di podium kedua dan ketiga.


Chairman MotoGP Mandalika 2024, Troy Reza Warokka mengungkapkan, berdasarkan catatan di check outer dan data loket di sistem menunjukkan angka 120 ribu penonton MotoGP Mandalika 2024.
“Jumlah tiket yang kami keluarkan sebanyak 134 ribu. Jadi ada tiket-tiket yang tidak terealisasi. Yang dihitung adalah pembeli tiket, masuk diperiksa kemudian itu yang dihitung sebagai 120 ribu itu,” katanya.


MotoGP Mandalika 2024 tercatat mampu memberikan dampak pergerakan ekonomi senilai hingga Rp4,8 triliun dari berbagai aktifitas ekonomi terkait.
“Ajang Indonesian MotoGP 2024 ini juga ditonton lebih dari 300 juta pasang mata di seluruh dunia. Disiarkan oleh lebih dari 119 stasiun televisi di 200 negara di dunia yang menyiarkan ajang balap ini secara langsung bersamaan,” sebut Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono.


Artinya, ajang MotoGP Mandalika sejauh ini bisa dikatakan cukup sukses menjadi katalis bagi pengembangan destinasi pariwisata KEK Mandalika yang mampu mendorong pergerakan ekonomi daerah hingga pusat. Sekaligus menjadi nation branding yang sangat baik untuk Indonesia di mata dunia.


Hal itulah yang menjadi alasan, kenapa pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia, sebagai salah satu wujud investasi penting yang dilakukan Injourney melalui Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Harapannya, bisa memberikan dampak positif untuk jangka panjang bagi perkembangan pariwisata secara nasional.
“Pengembangan kawasan Mandalika menjadi investasi penting yang kita lakukan agar bisa berdampak panjang bagi daerah dan negara. Dimana, sektor pariwisata bisa menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi ke depan,” sebutnya.


Sehingga, digelarnya MotoGP Mandalika secara konsisten dan terus menerus hingga 10 tahun dapat memberikan dampak yang berkelanjutan untuk pariwisata NTB dan Indonesia secara lebih luas lagi.
“Untuk sekala lokal, ada sekitar 800 pelaku UMKM serta 3.000 tenaga kerja yang terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika 2024,” imbuh Maya.


Pun demikian, tegas Maya, sukses tersebut bukan semata hasil kerja pihaknya. Kesuksesan ajang dunia tersebut juga tidak lepas dari kerjasama, kolaborasi dan kerjasama yang luar biasa antar semua pihaknya. Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, BUMN, swasta serta partisipasi aktif masyarakat di daerah.


Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menyebut, pada ajang MotoGP-2024, MGPA melakukan rekrutmen sebanyak 2.500 volunteer (laki dan perempuan). Semuanya ber KTP NTB sesuai dengan misi ITDC / MGPA untuk memberdayakan kemampuan lokal NTB pada berbagai ajang kegiatan yang dilangsungkan oleh MGPA di Pertamina Mandalika International Circuit.


Bidang kerja para Volunteer ini terbagi beberapa bidang pekerjaan, antara lain. Marshal, Hospitality, Crowd Control, Security, Cleaning Service, Waste Management, Government Relation, Media Center, Helper, Runner, LO Shuttle Bus.


Budget yang harus dibayar kepada volunteer MotoGP 2024 kata Andhi, berkisar antara Rp1,2 miliar hingga Rp1,4 miliar. Belum termasuk bidang pekerjaan yang spesialis yang juga menggunakan tenaga kerja lokal.


MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit juga menjadi oase bagi pengusaha perhotelan, jika di ring I KEK Mandalika, hotel-hotel dipesan penuh jauh-jauh hari sebelum balapan berlangsung, pun halnya dengan hotel-hotel di Kota Mataram yang jaraknya 40 Km dari Mandalika.


Tiga hari balapan MotoGP Mandalika 2024, keterisian hotel (okupansi) di Kota Mataram mendekati 100 persen.


Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), I Made Adiyasa Kurniawan mengatakan, pendapatan hotel selama tiga hari MotoGP diasumsikan perputaran uang di perhotelan paling rendah Rp30 miliar, dan bisa menyentuh angka Rp50 miliar.


“Jika diasumsikan per kamar hotel dengan harga terendah Rp500 ribu, kalikan 2.800 kamar dikalikan 3 (tiga hari). Itu saja sudah mencapai lebih dari Rp30 miliar, termasuk dengan seluruh jasa yang ada di hotel dan restoran. Harga kamar hotel ada yang jutaan juga,” ujarnya.


Untuk menarik perhatian penonton, hampir seluruh hotel di Mataram yang tergabung dalam AHM memberikan paket-paket seperti penjemputan dari bandara, pengantaran hingga ke sirkuit, bahkan ada yang memberikan paket dinner kepada penonton.


Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi NTB, Ni Ketut Wolini mengemukakan, KEK Mandalika dengan adanya Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia di dalamnya memberikan dampak cukup positif terhadap rantai ekonomi, khususnya di Provinsi NTB.


Saat digelarnya MotoGP pertama tahun 2022 lalu, okupansi hotel di Lombok mencapai 100 persen. Booking hotel bahkan dilakukan jauh-jauh hari. Pengusaha hotel dan restoran panen raya. Okupansi hotel secara keseluruhan di Lombok menurun pada MotoGP kedua tahun 2023, karena isu tingginya harga akomodasi. Namun, MotoGP tahun 2024, pesanan kamar hotel kembali melonjak.


“Hotel-hotel di ring I (Lombok Tengah) 100 persen okupansinya. Hotel di Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara mencapai 90 persen. Belum kita hitung hotel-hotel Melati,” katanya.


Dalam satu hotel besar, kata Wolini, pekerjanya bisa mencapai 200 orang. Artinya, dengan keterisian hotel sangat membantu eksistensi perusahaan dan pekerja hotel dan restoran.
“Karena itu, kita harus jaga bersama citra Mandalika dan MotoGP ini,” tandasnya.


Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga meraup cuan di arena balapan, saat gelaran MotoGP 2024 berlangsung. Tidak hanya itu, event internasional ini juga menjadi kesempatan besar untuk mempromosikan produk unggulan UMKM kepada potensi pangsa pasar yang lebih luas.


Sebanyak 60 UMKM Pertamina Patra Niaga difasilitasi ikut berpartisipasi pada event “Pertamina Energizing You Festival”, mengisi stand-stand yang sudah disiapkan secara gratis di belakang tribun penonton di Zona A.


Stand UMKM Pertamina ini lokasinya cukup strategis, karena berada pada jalur utama pintu keluar masuk penonton. Apalagi, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan panggung hiburan artis-artis lokal dan nasional sehingga menjadi titik kumpul banyak orang.


Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati juga menyempatkan diri mengunjungi dan dan mencicipi produk-produk UMKM binaan Pertamina pada hari kedua free practice/latihan bebas semua kelas, setelah memantau dan memastikan energi (BBM dan LPG) sangat tersedia, mencukupi untuk mendukung suksesi MotoGP 2024.


Di antara stand yang dikunjungi Dirut Pertamina, para Direksi dan jajaran Pertamina Patra Niaga adalah Nutsafir Cookies Lombok. Orang nomor satu di BUMN energi minyak dan gas ini bahkan mencicipi es krim, salah satu produk inisiatif Nutsafir yang juga dilaunching pada moment MotoGP Mandalika 2024 ini.

Ide membuat es krim Nuts ini muncul lima bulan sebelum MotoGP 2024, karena perkiraan penonton MotoGP membutuhkan makanan dan minuman yang segar-segar di tengah terik menonton balapan.


“Enak ya, nggak berasa manis es krimnya,” cetus Nicke Widyawati, sembari terus menikmati es krim dalam wadah mangkok plastik yang dipegangnya.


Nicke Widyawati kemudian membagi-bagi es krim Ice Going Nuts yang merupakan kombinasi Nutsafir bean cookies dengan ice cream ini. Es krim Nutsafir ini bahkan menjadi es krim pesanan pada tamu-tamu VIP di Lounge Pertamina selama rangkaian acara Pertamina digelar.


Owner Nutsafir Sayuk Wibawati menyebut, bangga mendapat fasilitas gratis dari Pertamina, ditambah lagi dengan kunjungan langsung orang nomor satu di Pertamina. Pada moment MotoGP Mandalika 2024, ia mendapatkan omzet yang menggembirakan. Omzetnya naik sampai 44 persen dari biasanya.
“Cukup bagus omzetnya,” katanya.


Meski begitu, bagi Sayuk, nilai omzet menjadi nomor dua. Menurutnya, diberikan kesempatan untuk tampil di event sebesar MotoGP saja sudah luar biasa. Event yang dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penonton menjadi ajang yang sangat strategis untuk mempromosikan produk.


“Target saya tidak hanya jualan sebenarnya, tapi bagaimana mempromosikan produk. Kalau sudah produk makin dikenal, itu otomatis omzet,” ujarnya.


Terbukti, pasca event, Nutsafir masih tetap menerima pesanan.
“Mungkin masih banyak yang ingin jadikan oleh – oleh, atau masih ingin menikmati produk kami. Karena merasa tidak cukup hanya di arena MotoGP. Sampai sekarang pesanan masih ada tetap masuk. Anak -anak saya masih pada ngurus pesanan, makanya omzet belum bisa kita hitung,” kata Sayuk, Senin, 30 September 2024.


Hal yang sama dikemukakan Indah Lestari, UMKM Songket Bunga Rinjani juga merasakan dampak dampak melapak saat MotoGP 2024. Ia mengatakan, banyak sekali manfaat yang ia dapat untuk promosi pengembangan usahanya.


”Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pertamina atas dukungannya selama ini, apalagi kali ini saya diajak untuk berjualan di ajang internasional MotoGP. Selain meningkatkan merk saya, pendapatan selama di acara ini juga jauh meningkat,” ujar Indah, tanpa menyebut nilai omzetnya.


Tidak hanya UMKM, MotoGP adalah berkah bagi para pedagang kaki lima. Di tengah terik panas 37 derajat celcius Mandalika, para pedagang asongan ini memanfaatkan momentum untuk berjualan air minum di luar sirkuit.


Di arena balapan, para PKL ini bisa meraup omzet jutaan. Hamdi, salah satunya. Ia menjual air mineral botol yang ditawarkan kepada penonton MotoGP yang berlalu lalang di luar sirkuit.
“Alhamdulillah, saya bisa dapat Rp3 juta,” katanya, sembari menegaskan, MotoGP benar-benar berkah bagi ekonomi kerakyatan.


Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menurunkan tim untuk melakukan kajian terkait dengan dampak ekonomi atau perputaran uang selama MotoGP Mandalika 2024.


Menparekraf Sandiaga Uno juga menyampaikan, penyelenggaraan MotoGP tahun 2024 ini telah menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang.
“Tahun pertama (MotoGP Mandalika) dampaknya sekitar Rp8 triliun lebih, tahun lalu (tahun kedua MotoGP) total peningkatan pertumbuhan ekonominya mencapai hampir 1 persen, sehingga ini event yang layak untuk kita teruskan dari segi skala ekonomi,” kata Sandiaga Uno di sela-sela manyaksikan balapan.


Event MotoGP Mandalika 2023 memberi dampak positif terhadap kenaikan PDB nasional sebesar Rp3,59 triliun hingga Rp4,30 triliun sesuai dengan laporan yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf. MotoGP 2023 juga berdampak positif terhadap kenaikan aktivitas ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah, sebagai lokus event yaitu Mandalika, yang berhubungan dengan pariwisata sebesar 13,45 persen dan berkontribusi terhadap PDRB sebesar 7,97 persen.


Berdampak positif terhadap kinerja output terkait bidang pariwisata di level nasional sebesar 0,019 persen-0,023 persen, serta penyerapan tenaga kerja di bidang pariwisata di level nasional sebesar 20.233 orang.


Hasil survei pelaku usaha menunjukkan, 79 persen menyatakan bahwa terdapat perubahan pendapatan (mayoritas meningkat) dengan adanya penyelenggaraan event MotoGP ini, yang mana rata-rata perubahan pendapatan yang didapatkan oleh para pelaku usaha sebesar 32,55 persen.


Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei dampak ekonomi yang dihasilkan pada penyelenggaraan pertama MotoGP Mandalika, tahun 2022.


Hasilnya, kisaran biaya yang dipersiapkan per penonton MotoGP selama di Lombok rata – rata mengalokasikan biaya sekitar Rp12 juta per orang. Peruntukannya, tiket menonton, tiket pesawat, hotel atau penginapan, makan, minum,transportasi lokal, belanja, suvenir, dan wisata lokal. Sementara penonton perempuan menyiapkan anggaran rata-rata lebih besar. Yaitu sekitar Rp16,5 juta per orang, dan penonton laki-laki Rp7,5 per orang.


“Penyelenggaraan MotoGP di Mandalika Tahun 2022 memberikan dampak nilai produksi daerah NTB hingga mencapai 606,81 miliar rupiah. Untuk MotoGP 2023 dan 2024 kami tidak melakukan penghitungan,” kata Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin.


Dirinci lagi, dampak MotoGP 2022 terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB yaitu, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp190 miliar. Transportasi dan pergudangan Rp122,5 miliar. Jasa lainnya Rp87,2 miliar. Industri pengolahan Rp60,5 miliar. Pertanian, kehutanan, dan perikanan Rp55 miliar.


Perdagangan besar dan eceran Rp25,5 miliar. Listrik dan gas Rp21,9 miliar. Jasa perusahaan Rp10,5 miliar. Real estate Rp9,5 miliar. Informasi dan komunikasi Rp7,1 miliar. Dan sektor ekonomi lainnya Rp16,5 miliar.


Pertamina Mandalika International Circuit adalah legacy Presiden Jokowi. Bagian dari lahan telantar yang dulunya dianggap sebagai tempat pembuangan “jin” di wilayah selatan Pulau Lombok yang telah disulap menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dan berpotensi menjadi epincentrum baru pusat perekonomian dan pariwisata, khususnya di Lombok, NTB.


Kawasan ini dirintis sejak reformasi 1998 oleh BUMN pariwisata yang awalnya namanya Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) menjadi Bali Tourism Development Corporation (BTDC), kemudian menjadi Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) dan kini menjadi Injourney Tourism Development Corporation (ITDC).

Cantiknya Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia, sirkuit kebanggaan Indonesia. (Suara NTB/Ist)


Membangun Kawasan Mandalika adalah sebuah perjalanan yang tidak singkat. Sejak pembebasan lahan kawasan itu dimulai 35 tahun silam (1989), warga NTB sendiri telah lama menanti pengembangan kawasan ini.


Saat itu, pembebasan lahan untuk membangun kawasan wisata modern telah dilakukan. Sejak itu pula, banyak rencana-rencana besar telah silih berganti di Mandalika. Tahun 2008, kawasan Mandalika kembali membangkitkan harapan. Tidak tanggung-tanggung, harapan yang disuguhkan adalah menjadikan kawasan ini sebagai lokasi perhelatan balap motor paling bergengsi di muka bumi ini.


MotoGP di Kawasan Mandalika merupakan wujud dari konsep sport and entertainment destination yang menjadi ciri khas kawasan wisata ini. Diyakini, gelaran MotoGP di Mandalika akan menjadi media promosi yang sangat efektif untuk memperkenalkan Lombok, Indonesia di kancah internasional.


Di dalam KEK Mandalika kini sudah megah Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia, dengan nuansa warna mencolok merah, putih, dan hijau. Sirkuit ini dikelilingi hamparan pantai dan pemandangan yang menakjubkan. Menjadikannya tempat yang sangat menarik bagi wisatawan. Bahkan disebut sebagai sirkuit paling cantik di dunia.


Lintasan sirkuit memiliki panjang 4,31 km dengan 17 tikungan. Dari 17 tikungan tersebut, terdapat 11 belokan ke kanan dan 6 belokan ke kiri dengan tipe searah jarum jam atau clockwise. Dilengkapi dengan 50 garasi di area paddock bertipe permanen dengan tiga lantai. Tribun penonton dapat menampung hingga 195 ribu orang. Sirkuit ini juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai event otomotif sport roda dua dan roda empat.


Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia diresmikan pada 12 November 2021 oleh Presiden Joko Widodo yang kemudian digunakan untuk World Superbike (WSBK). Pada Februari 2022, sirkuit megah ini menjadi bagian tes pramusim MotoGP 2022.


Sirkuit ini memang cantik. Pada tikungan 10, atau di 360 hill giant signage, terpampang tulisan ikonik “Pertamina” sebagai salah satu sudut mempesona yang menduniakan Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia .


Nama Pertamina Grand Prix of Indonesia memang telah resmi diperkenalkan penyebutannya pada tahun 2022. Kiprah Pertamina ini sejalan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), salah satunya KEK Mandalika dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui event international motor sport ke Indonesia.

Ini juga melengkapi dukungan sebelumnya yang telah Pertamina berikan untuk Pertamina Mandalika International Street Circuit (PMISC) Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR PT.Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengulas kembali, Pertamina menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dorna Sports selaku pemegang lisensi MotoGP.


Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Managing Director Dorna Sports, S.L, Carlos Ezpeleta (secara online) dan disaksikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta pada Rabu 9 Februari 2022.


Menteri BUMN, Erick Thohir kala itu dalam sambutannya menyampaikan Presiden Joko Widodo sejak awal mendorong event internasional di Indonesia antara lain seperti Asian Games dan World Superbike yang telah sukses diselenggarakan.


Erick menyampaikan terima kasih atas keseriusan yang dilakukan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan ITDC. Ia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pertamina yang akan terus didorong menuju perusahaan global.


Senada dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina sejak awal sudah mengungkapkan dukungan penuh Pertamina dalam menghadirkan PMISC dan ajang balap.


“Pertamina Grand Prix of Indonesia” diharapkan dapat membantu ekonomi nasional, meningkatkan potensi pariwisata, serta memajukan ekosistem olahraga motor sport di Indonesia. Pertamina Mandalika International Street Circuit Indonesia, Bangsa Indonesia Bangga.(bul)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO