Praya (Suara NTB) – Polres Lombok Tengah (Loteng) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat di sekitar kawasan Teluk Bumbang Desa Mertak Kecamatan Pujut, agar mengurangi aktivitas di kawasan tersebut. Menyusul kemunculan buaya di area tersebut beberapa hari terakhir.
Tidak hanya itu, bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan pemerintah desa setempat, pihak kepolisian juga memasang spanduk peringatan di sejumlah titik di kawasan tersebut, Sabtu, 12 Oktober 2024.
“Sudah kita keluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di Teluk Bumbang dikarenakan sering muncul buaya di wilayah tersebut,” sebur Kasat Polair Polres Loteng AKP Turmuzi, Sabtu siang.
Dikatakannya, pihaknya tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas di wilayah tersebut. Hanya mengurangi saja. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan menyusul ada aktivitas buaya di wilayah perairan tersebut. Kalau pun memang harus beraktivitas, masyarakat diminta lebih waspada sekaligus menghindari melakukan hal-hal yang berpotensi menarik perhatian binatang buas tersebut.
“Kami meminta masyarakat yang beraktivitas di area ini untuk berhati-hati. Dan, sebisa mungkin menghindari adanya potensi konflik dengan hewan buas itu,” ujarnya.
Jika ada masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan buaya tersebut, diharapkan bisa segera melaporkan ke aparat kepolisian atau pihak BKSDA. Agar bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semua langkah antisipatif ini kita lakukan dengan harapan tidak sampai terjadi insiden yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di sekitar Teluk Bumbang. Untuk itu, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting demi menjaga keamanan serta keselematan bersama,” pungkas Turmuzi.
Sebelumnya, masyarakat sekitar kawasan Teluk Bumbang dihebohkan dengan kemunculan buaya di kawasan tersebut beberapa waktu lalu. Saat itu seekor buaya terlihat sedang berada di atas tambak milik warga setempat. Kemunculan binatang buas tersebut sempat tidaknya hanya sekali. Tetapi disebut terlihat beberapa kali oleh warga. (kir)
