spot_img
Rabu, Januari 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHSembilan Kecamatan Terdampak Bencana Alam, Loteng Tetapkan Status Tanggap Bencana

Sembilan Kecamatan Terdampak Bencana Alam, Loteng Tetapkan Status Tanggap Bencana

Praya (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) saat ini telah ditetapkan statusnya sebagai daerah tanggap bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB. Menyusul cukup luasnya wilayah yang terdampak bencana alam pasca cuaca ekstrem melanda beberapa hari terakhir. Di mana dari 12 kecamatan yang ada hanya tiga kecamatan saja yang belum ada laporan kasus bencana alamnya.

Sementara 9 kecamatan lainya sudah melaporkan minimal satu kejadian bencana alam di wilayahnya. Artinya hampir disemua wilayah di Loteng sudah terkena dampak bencana alam, baik itu bencana banjir, puting beliung hingga tanah longsor. Termasuk pohon tumbang yang menimbulkan kerusakan di tengah masyarakat.

“Kecamatan yang masih terdampak atau belum ada kejadian bencana alamnya hanya Kecamatan Janapria, Praya Barat serta Praya Tengah. Selebihnya sudah ada masuk kejadian bencana alamnya,” terang Kepala Pelaksana BPBD Loteng H. Ridwan Makruf, kepada Suara NTB, Rabu, 11 Desember 2024.

Pihaknya tentu berharap tidak ada lagi kejadian bencana alam yang terjadi di Loteng. Pun demikian pihaknya meminta masyarakat tetap waspada akan potensi terjadinya bencana alam. Mengingat, cuaca ekstrem disebut baru permulaan, karena potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih akan  berlangsung hingga beberapa bulan ke depan

“Prediksi dari BMKG, kondisi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dengan petir dan angin kencang bakal beelangsunh sampai bulan April 2025 mendatang,” terangnya.

Ia menegaskan, penetapan status tanggap darurat bencana untuk Loteng dimaksudkan untuk mengingatkan naiknya potensi bencana alam. Sehingga  baik masyarakat maupun pemerintah daerah mulai waspada dan  berhati-hati terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

 “Kita pun saat ini terus siaga dan waspada. Seluruh personel disiapkan termasuk juga logistik saat ini dalam posisi aman sampai akhir tahun,” sebutnya.

Hanya untuk persedian materi bahan  bangunan saja yang saat ini sudah habis. Sedangkan logistik berupa bahan makana cepat saji, kain dan selimut masih tersebut. Jadi untuk bantuan material bahan bangunan  bagi masyarakat yang terdampak bencana alam belum bisa diberikan tahun dan, diupayakan tahun depan.

“Tapi kalau bantuan logistik selain bahan bangunan di luar  yang disiapkan oleh BPBD, masih bisa dipenuhi,” pungkas mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng ini. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO