spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAJadi Pengendali Banjir, Pemerintah Sosialisasikan Pembangunan Bendungan Kerekeh

Jadi Pengendali Banjir, Pemerintah Sosialisasikan Pembangunan Bendungan Kerekeh

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa, melakukan sosialisasi terkait pembangunan bendungan Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes, sebagai program prioritas yang ditargetkan bisa mulai dikerjakan di tahun 2027 mendatang.

“Jadi, bendungan Kerekeh ini sudah dilakukan pra studi kelayakan sejak tahun 2008 lalu, termasuk juga  Detail Engineering Design (DED) dan di tahun 2019 sudah kita lakukan sertifikasi bendungan,” kata Asisten II Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, kepada Suara NTB, Senin, 14 Oktober 2024.

Suharmaji melanjutkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil review terhadap DED yang sebelumnya sudah dibuat. Review tersebut dilakukan karena umur DED tersebut sudah lebih dari 10 tahun sesuai kondisi alam saat ini.

“Kita perlu review karena cuaca saat ini sangat luar biasa sehingga bendungan yang kita hajatkan sebagai pengendali banjir dan pasokan air baku bisa bertahan lama,” ucapnya.

Berdasarkan desain, maka pihaknya perlu menyiapkan tiga alternatif yakni as bendungan yang hingga saat ini masih dilakukan review. Jangan sampai bendungan yang ditaksir menelan anggaran sekitar Rp1, 7 triliun tersebut tidak mampu menjadi pengendali banjir nantinya.

“Jadi, kita harus lakukan review secara matang, jangan sampai menimbulkan persoalan baru di kemudian hari nantinya,” ujarnya.

Sementara terkait pengadaan lahan lanjutnya, pihaknya sudah mengusulkan agar bisa dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Hal tersebut dilakukan karena anggaran yang dimiliki pemerintah daerah sangat terbatas.

“Jadi, tugas kita (Pemerintah) saat ini menyiapkan dokumen- dokumen pendukung lainnya yakni analisis dampak lingkungan yakni jalan menuju lokasi dan kondisi lahan yang menjadi tugas kita selama tahun 2025-2026,” terangnya.

Pengendali Banjir

Suharmaji meyakinkan hajat sebenarnya dari pembangunan bendungan Kerekeh yakni sebagai pengendali banjir di kota Sumbawa khususnya sungai Brang Biji. Hal itu dilakukan karena hampir setiap tahun terjadi banjir dan tidak sedikit dampaknya bagi masyarakat.

“Jadi, di kota Sumbawa ada lima Kelurahan yang berpotensi terdampak banjir sehingga aktifitas ekonomi nantinya akan terganggu,” jelasnya.

Melihat fungsinya yang sangat penting sehingga bendungan Kerekeh ini sangat diperlukan sekali dalam upaya menanggulangi bencana banjir. Selain itu, air dari bendungan Kerekeh juga diperkirakan akan mampu mengairi lahan seluas 4.500 hektare.

“Air dari bendungan ini juga akan dijadikan untuk supplay air bersih ini yang paling penting, sehingga nanti terkoneksi dengan SPAM Ai Ngelar,” tambahnya.

Jika program SPAM Ai Ngelar terwujud lanjutnya, maka akan ada sekitar 4000 sambungan rumah yang akan terlayani nantinya. Apalagi saat ini banyak sekali muncul perumahan baru terutama di wilayah Samota yang akan terlayani semua jika program ini terwujud.

“Jadi, SPAM Ai Ngelar ini kita prediksi akan menghasilkan air bersih berkapasitas 100 liter per detik. Itu artinya tidak akan ada lagi wilayah di Sumbawa yang mengalami krisis air,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO