Mataram (Suara NTB) – Pimpinan definitif DPRD Provinsi NTB masa jabatan 2024-2029 resmi akan dilantik setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) penetapan dari Menteri Dalam Negeri. Pelantikan pimpinan definitif DPRD NTB tersebut akan digelar dalam rapat paripurna pada Rabu 16 Oktober 2024.
Sekretaris DPRD Provinsi NTB, Surya Bahari yang dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan bahwa pihaknya telah menerima SK Mendagri terkait penetapan pimpinan definitif DPRD NTB. Sehingga pihaknya langsung mempersiapkan proses pelantikan.
“Ya SK Mendagri sudah turun, dan sudah dijadwalkan oleh pimpinan sementara untuk rapat paripurna pelantikan pimpinan definitif DPRD NTB pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2024,” jelas Surya Bahari pada Senin, 14 Oktober 2024.
Adapun pimpinan definitif DPRD NTB untuk masa jabatan 2024-2029 yang akan dilantik tersebut yakni Baiq Isvie Rupaeda dari Partai Golkar akan duduk sebagai Ketua. Kemudian, Lalu Wirajaya dari Gerindra sebagai Wakil Ketua 1. Yek Agil dari PKS ditunjuk sebagai Wakil Ketua 2, dan H. Muzihir dari PPP jadi Wakil Ketua 3.
Diketahui pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Baiq Isvie Rupaeda mendapatkan 35.871 suara dari Dapil NTB 3, kemudian Lalu Wirajaya meraih 35.910 suara dari Dapil NTB 7, Yek Agil  mendapatkan 30.542 suara juga dari dapil NTB 7. Selanjutnya, H. Muzihir mendapatkan 21.576 suara dari Dapil NTB 1.
Keempat nama pimpinan DPRD NTB tersebut sebelumnya telah ditetapkan dalam rapat paripurna bulan lalu setelah diusulkan oleh masing-masing partai politik yang berhak atas kursi pimpinan, berdasarkan perolehan jumlah kursi hasil Pileg 2024.
Empat partai politik tersebut berhak atas kursi pimpinan DPRD Provinsi NTB 2024-2029 lantaran menjadi peraih suara dan kursi terbanyak pada pemilu 2024 lalu. Yakni Partai Golkar 10 kursi, Gerindra 10 kursi, PKS 8 kursi, dan PPP 7 kursi.
Baiq Isvie yang dikonfirmasi sebelumnya terkait pelantikannya sebagai Ketua definitif DPRD NTB tersebut mengaku sangat bersyukur pada Allah SWT, lantaran oleh DPP dan DPD Partai Golkar kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD NTB untuk ketiga kalinya. Menurut Isvie, dirinya sedari awal saat pengusulan tiga nama oleh DPD Partai Golkar, sangat optimis untuk bisa menapaki kursi Ketua DPRD NTB.
“Yang utama, dalam persyaratan di DPP Golkar, juga tercantum klausul pengalaman. Tentunya, saya optimis karena kalah jujur, saya lebih senior dari dua nama lainnya,” jelas Isvie.
Setelah pelantikan pimpinan definitif DPRD NTB tersebut. Agenda utama yang segera dilaksanakan yakni pembentukan alat kelengkapan DPRD seperti Komisi-komisi dan Badan. Berkaca pada periode sebelumnya terdapat 5 komisi dan dua badan yakni badan Kehormatan dan Badan pembentukan Perda.
Sebagai ketua definitif DPRD NTB yang akan dilantik, Isvie mengatakan bahwa pihaknya ingin dalam kinerja DPRD NTB lima tahun kedepannya akan fokus mendisiplinkan para anggota DPRD setempat. Utamanya, saat sidang paripurna. Selain itu, lanjut dia, ketiga fungsi DPRD yakni, legislatif, budgeting, kontroling akan lebih banyak dioptimalkan.
“Yang pasti, saya ingin mendisiplinkan, ya minimal kedepannya kalau pas sidang paripurna DPRD NTB jangan molor terlalu lama. Selanjutnya, tiga fungsi jangan kita melenceng dari aturan yang sudah ada. Insya Allah ketiga fungsi DPRD NTB akan dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (ndi)
