Oleh: Dr. H. Umar Said, S.H., M.M.
(Ketua STIE AMM Mataram)
Dari persaingan para kandidat tentu harapannya di dalam pelaksanaan Pemilu berjalan jujur bebas, dan rahasia. Hal ini merupakan aturan langkah-langkah yang telah disepakati oleh setiap oleh kontestan. Adapun suatu keyakinan bahwa jika kandidat Hj. Sumiatun dan Ibnu Salim dengan sebutan Manis yang memiliki nomor urut 3 terpilih, maka merupakan langkah menuju perbaikan dalam kehidupan masyarakat Lombok Barat.
Pengalaman telah banyak membuktikan tentang pembelokan suara pemilih atau saling merebut calon pemilih, bahkan serangan fajar seperti kita dengar pada pemihan umum (Pemilu) periode yang lalu. Namun, saat ini tidak akan terjadi, karena tingkat kesadaran masyarakat Lombok Barat sudah meningkat menjadi pemilih yang cerdas, sehingga tidak semudah itu dapat dipengaruhi atau dihasut untuk berpaling ke calon pasangan lain. Hal seperti ini tidak akan terjadi pula pada Pemilu Bupati Lombok Barat mendatang. Sebab, masyarakat telah banyak pengalaman karena mengikuti Pemilu priode yang lalu, sehingga pilihannya yang akan datang ini akan membawa keberhasilan seperti diharapkan.
Para pemilih sudah jauh di dalam lubuk hatinya menyimpan calon yang digadang-gadang dan diharapkan akan memimpinnya dalam lima tahun ke depan, sehingga adanya kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi pemilih apabila calon yang ia pilih menang dalam ajang pertarungan tersebut.
Adapun yang sangat mendasar yang harus diyakini para pemilih adalah dengan melihat motivasi para calon yang berlaga. Tentu para pemilihlah yang lebih tahu tentang calonnya sebab secara umum masyarakat pasti menduga baik secara pribadi. Namun secara umum kita sadari bahwa perkiraan motivasi para calon yaitu: 1. Ingin mengabdi pada negara melalui Pemerintah Daerah, 2. Ingin berkuasa dengan sanjungan dan terpuji, 3. Ingin mencari kekayaan, dan 4. Ingin mendapat fasilitas negara karena jabatan.
Hal-hal di atas akan terlihat pada Visi dan Misi para kandidat, sehingga masyarakat agar benar-benar mencermati ke arah mana pembangunan Lombok Barat lima tahun ke depan yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh para paslon. Maksudnya tiada lain untuk sama-sama menyampaikan sikap, dan sekaligus bagi pemilih dan simpatisan Manis harus melihat dengan dukungan Partai Beringin tentu akan menambah keyakinan bagi para simpatisan yang akan memilih dan mendukung Manis dalam pemilihan yang akan datang. Sebab kehadiran beberapa mantan pejabat serta pemuka-pemuka agama yang telah masyarakat kenal, di samping itu pula kehadiran Tokoh Golkar yang mewarnai kuning di lapangan Selela Kecamatan Gunung Sari dalam kampanye perdana, bak surya bersinar di pagi hari.
Kalau kita analogikan, kata Manis pasti mengandung gula dan yang manis biasanya dicari orang, sehingga hal manis paling disukai oleh siapapun. Tetapi kita tidak bermaksud untuk meramal atau mengaitkan dengan hal mistik dengan mencari-cari padanan kata Manis, tetapi yang terpenting kata Manis merupakan harapan. Jadi perlu adanya pengakuan masyarakat tentang suatu kepemimpinan ia akui.
Oleh karenanya, kepemimpinan seorang calon Bupati Hj. Sumiatun yang didukung Partai Golkar saat ini dapat dilihat dalam gejala-gejala penting dalam setiap bentuk pengakuan kehidupan masyarakat atau organisasi, yang telah dipimpin calon Bupati Hj. Sumiatun sewaktu menjadi Wakil Bupati pada masa lalu.
Kita ketahui bukanlah tugas ilmu pengetahuan untuk membuktikan atau menyelidiki apakah kiprahnya merupakan gejala baik atau buruk atau lebih baik atau lebih buruk selama menjadi wakil Bupati, akan tetapi dalam pembuktian mengenai setiap sistem kepemimpinan yang telah ia lakukan pada masa lalu dapat dibandingkan dengan dalil demokrasi yang paling hakiki dan mempunyai nilai ilmiah besar secara hukum.
Sejarahlah yang akan membuktikannya bahwa mengenai setiap kepemimpinan yang tak dapat dibandingkan dengan nilai demokrasi begitu saja, tetapi kita menyadari bahwa hukum sejarah-lah membutikan dengan telah mencatat kebutuhan oligarki tersebut dan tentu hal ini didasarkan terutama pada rangkain fakta-fakta pengalaman beliau sejak menjadi Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat.
Bahwa dari pengamatan kami, dengan melihat fakta-fakta dari kehidupan masyakat Lombok Barat masa lalu dan saat ini, maka Colon Bupati Hj. Sumiatun didampingi oleh Ibnu Salim dapat kami katakan pilihan yang tepat untuk didukung oleh masyarakat Lombok Barat untuk menjadi Bupati Lombok Barat dalam priode 2024 sampai dengan 2029. (*)