Mataram (Suara NTB) – Fraksi-fraksi DPRD Provinsi NTB dikabarkan telah melakukan plotting pembagian jatah kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk masa jabatan 2024-2029. Namun untuk pembahasan dan penetapannya akan dilaksanakan setelah pelantikan pimpinan definitif DPRD NTB.
Dari informasi yang dihimpun terkait dengan hasil pembagian pimpinan AKD DPRD Provinsi NTB. Dipastikan semua fraksi terakomodir mendapatkan jatah kursi pimpinan AKD, baik yang fraksi utuh maupun fraksi gabungan juga dipastikan dapat kursi pimpinan AKD.
Di DPRD Provinsi NTB periode 2024-2029, dari 12 partai politik yang memiliki kursi terbagi menjadi 8 fraksi, yang terdiri dari 6 fraksi utuh dan 2 fraksi gabungan. Pertama fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, fraksi PPP, Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, fraksi gabungan Persatuan Perjuangan Restorasi (PPR) dan fraksi gabungan Amanat Bintang Nurani Rakyat (ABNR).
Dari informasi yang dihimpun Suara NTB terkait dengan pembagian kursi. Fraksi partai Golkar sebagai pemenang pemilu dengan 10 kursi mendapatkan jatah dua pimpinan AKD, yakni Ketua Komisi IV dan Ketua Badan Kehormatan (BK).
Selanjutnya Fraksi partai Gerindra sebagai parpol pemenangan kedua dengan jumlah kursi 10 juga mendapat jatah dua pimpinan AKD, yakni Ketua Komisi V dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
Kemudian fraksi PPP mendapatkan jatah Ketua Komisi I, Fraksi PKS mendapatkan jatah Ketua Komisi III, dan Fraksi PKB mendapatkan jatah Ketua Komisi II. Sementara fraksi Demokrat dan gabungan mendapatkan unsur pimpinan pada posisi Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB asal partai Gerindra, Lalu Wirajaya yang dikonfirmasi Suara NTB pada Selasa, 15 Oktober 2024 terkait dengan informasi pembagian jatah pimpinan AKD tersebut, tidak ditampiknya bahwa pembicaraan terkait AKD sudah hampir rampung.
“Untuk distribusi pimpinan AKD sudah ada rancangannya, semua fraksi terbagi rata. Tapi nanti untuk pembahasannya akan dilaksanakan setelah pelantikan pimpinan definitif DPRD NTB (hari ini) dan juga pengesahan peraturan tata tertib DPRD NTB,” jelas Wirajaya.
Wirajaya pun membenarkan bahwa partai Gerindra sendiri mendapat jatah dua pimpinan AKD, yakni Ketua Komisi V dan juga Ketua Bapemperda. “Ya informasi yang diperoleh Suara NTB ini sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Ketua fraksi tadi pada saat kami rapat fraksi,” kata Wirajaya.
Ditempat terpisah Ketua fraksi gabungan Amanat Bintang Nurani Rakyat (ABNR), Hasbullah Muis Konco juga membenarkan hasil pembagian pimpinan AKD tersebut. Disebutkan Hasbullah bahwa fraksinya mendapatkan satu unsur pimpinan AKD.
“Fraksi gabungan Amanat Bintang Nurani Rakyat dapat satu kursi pimpinan AKD yakni Wakil Ketua Komisi IV,” ungkap Hasbullah saat ditemui di ruang fraksinya.
Adapun nama-nama yang akan duduk sebagai Ketua AKD di DPRD NTB tersebut dari informasi yang dihimpun sebagai berikut;
Ketua Komisi I, Muhammad Akri dari fraksi PPP
Ketua Komisi II, Lalu Pelita Putra dari fraksi PKB
Ketua Komisi III, Sambirang Ahmadi fraksi PKS
Ketua Komisi IV, Hamdan Kasim dari fraksi Golkar
Ketua Komisi V, Lalu Sudiartawan dari fraksi Gerindra
Ketua Badan Kehormatan (BK), Didi Sumardi fraksi Golkar
Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda), Ali Utsman Ahim fraksi Gerindra. (ndi)
