Praya (Suara NTB) – Pulau Lombok memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan beragam dengan potensi yang luar biasanya. Sayangnya, banyak diantara destinasi wisata tersebut bahkan bisa dikatakan hampir semuanya belum memiliki fasilitas toilet yang layak dan terstandar. Terlihat sepele memang, namun justru hal itu menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya destinasi wisata di daerah ini.
“Keberadaan toilet yang terstandar memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan satu destinasi wisata. Hanya saja, itu luput dari perhatian. Sehingga kurang mendapat perhatian oleh pemerintah maupun pengelola destinas wisata,” ungkap Direktur Politekpar Lombok Dr. Ali Muhtasom, A.Md., MM., CHCM. CHE., saat berdiskusi dengan Suara NTB di kantornya, Selasa, 15 Oktober 2024.
Artinya, untuk mendukung pengembangan destinasi wisata atau pariwisata secara umum, penyediaan toilet terstandar sangat penting. Karena itulah perwajahan sesungguhnya dari satu destinasi wisata. Kalau kondisi toilet di destinasi wisata tersebut bersih dan terawat, itu bisa menjadi nilai plus bagi destinasi wisata tersebut.
Tapi kalau kondisi toiletnya kotor dan jorok, apalagi tidak tersedia bagaimanapun bagus penataan suatu destinasi tetap akan mendapat penilaian kurang baik. “Sudah banyak kasus bagaimana ketersediaan fasilitas toilet sangat menetukan penilaian wisatawan terhadap suatu destinasi,” sebut Ali.
Ia mencontohkan, Borobudur pernah mendapat penilaian kurang bagus dari wisatawan mancanegera. Gara-gara postingan salah seorang wisatawan asal Jerman terhadap kondisi toilet di kawasan wisata Borobudur yang kotor dan tidak terawat beberapa waktu silam. Akibatnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke destinasi unggulan nasional tersebut sempat merosot tajam.
Hal itu menunjukkan pentingnya ketersediaan fasilitas umum tersebut bagi pengembangan suatu destinasi wisata. Dengan kata lain, mengembangan destinasi wisata tidak hanya cukup dengan mempercantik destinasi wisata itu sendiri. Tetapi bagaimana kemudian kebutuhan utama berupa toilet yang terstandar bisa dipenuhi.
“Inilah yang menjadi tantangan kedepan dalam pengembangan destinasi wisata di daerah ini. Dan, pemerintah daerah memiliki andil besar dalam menjawab tantangan tersebut. Karena kalau bicara destinasi di daerah ini sudah sangat luar. Tinggal bagaimana menyiapkan dan menyediakan sarana utama berupa toilet yang terstandar disemua destinasi wisata di daerah ini,” ujarnya.
Sehingga penting bagi pemerintah di daerah ini, dalam rencana pengembangan destinasi wisatanya memastikan ketersediaan fasilitas toilet yang terstandar ke depannya. Sebagai prasyarat utama ketika mengembangan suatu destinasi wisata di daerahnya. (kir)