spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHDiduga Korban Pembunuhan, Mayat Bayi Ditemukan di Kebun Warga

Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Bayi Ditemukan di Kebun Warga

Praya (Suara NTB) – Warga Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng), Kamis, 18 Oktober 2024 tengah malam kemarin, digegerkan oleh penemuan mayat bayi di kebun salah seorang warga setempat. Saat ditemukan ditemukan ada bercak darah serta luka di bagian punggung. Sehingga kuat dugaan bayi malang tersebut merupakan korban pembunuhan.

Aparat Polres Lombok Tengh (Loteng) pun turun melakukan penyelidikan. Untuk mengungkap pelaku pembuhunan terhadap bayi tersebut. “Anggota kami sudah turun melakukan olah TKP. Adapun bayi tersebut juga sudah dibawa ke Puskesmas Pringgarata selanjutnya kami lakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” ungkap Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., melalui Kapolsek Pringgarata Iptu I Nyoman Astika, Jumat, 18 Oktober 2024.

Penemuan mayat bayi diduga korban pembunuhan tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 Wita.  Bermula  saat saksi mata bernama Evi mendengar suara tangisan bayi di belakang rumahnya. Penasaran, saksi lantas keluar rumah dan sempat memberitahukan tetangganya, kalau ia mendengar suara tangis bayi.

Bersama tetangganya tersebut, saksi mencari sumber suara tangisan tersebut ke area kebun di belakang rumahnya. Sempat kesulitan karena tidak lagi mendengar suara tangisan, saksi akhirnya menemukan bayi tersebut dalam posisi tengkurap di bawah pohon aren terbungkus kain putih dengan bercak darah. “Saat ditemukan bayi itu sudah tidak bergerak,” terangnya.

Dibagian punggung dan belakangan kepala bayi tersebut juga ditemukan luka robek. Tidak mau menunggu lama, saksi dan beberapa warga lainya kemudian mengevakuasi bayi malang tersebut untuk dibawa ke Puskemas Pringgarata. Oleh petugas medis setempat, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Polisi yang mendapat laporan langsung turun untuk melakukan olah TKP. Termasuk memeriksa kondisi bayi tersebut di Puskesmas Pringgarata. “Dugaan kami bayi tersebut sengaja dibuang di TKP karena situasinya sepi dan cukup kauh dari rumah warga. Karena untuk menuju ke TKP harus melalui jalan setapak,” imbuh Nyoman.

Ia pun menegaskan pihaknya akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus tersebut. Sejumlah pihaknya pun sudah dimintai keterangan sebagai bahan awal untuk memulai penyelidikan. “Saat ini kita masih menyelidikan siapa pelaku pembuangan bayi tersebut,” pungkasnya. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO