Mataram (Suara NTB) – Presiden terpilih H. Prabowo Subianto resmi dilantik pada, Minggu, 20 Oktober 2024. Program makan gratis menjadi janji politik saat pencalonan. Faktanya, Pemkot Mataram belum menerima anggaran untuk pelaksanaan program tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Mataram, H. Muhammad Ramayoga dikonfirmasi akhir pekan kemarin menerangkan, pelaksanaan program makan gratis seperti yang digaungkan oleh Presiden terpilih H. Prabowo Subianto, belum diketahui di daerah. Pola penanganan serta kementerian yang menangani juga belum diketahui secara pasti,termasuk pengalokasian pembiayaan di anggaran pendapatan dan belanja daerah. “Pola penanganannya di daerah belum ada,” kata Yoga.
Yoga menambahkan, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Kaesang Pangarep akan terjadi perubahan struktur di kementerian atau lembaga. Hal ini akan berdampak terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan menangani di daerah. Kewenangan ini lanjutnya, akan diserahkan ke Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan atau Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram. “Makanya ini belum kita ketahui di OPD mana program makan gratis itu akan dikucurkan,” terangnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah menegaskan, pola pendanaan program makan gratis, apakah diterapkan secara menyeluruh di seluruh Indonesia ataukah hanya pilot projet di satu wilayah. Kebijakan ini juga belum ada kepastian dari pemerintah pusat. Namun demikian, pihaknya tetap menunggu informasi pasca pelantikan presiden dan wakil presiden.
Pasalnya kata dia, tidak menutup kemungkinan setelah pelantikan ada penyesuaian terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2025. Pasca perubahan APBN 2025 dilanjutkan dengan kebijakan penyusunan program kerja dari masing-masing kementerian atau lembaga yang dibentuk oleh presiden.
“Informasi saya dengar dari berita ada rencana untuk penyesuaian APBN 2025. Kalau sekarang ini belum ada masuk di APBD,” demikian kata dia. (cem).