Mataram (Suara NTB) – Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2024. Ada sejumlah harapan masyarakat NTB terhadap kepemimpinan baru ini. Salah satunya adalah perhatian terhadap pengembangan kawasan Mandalika dan destinasi wisata unggulan lainnya agar jangan pernah surut.
Wakil Ketua DPRD NTB Lalu Wirajaya mengatakan, NTB memiliki proyek strategis nasional yaitu KEK Mandalika. Pengembangan kawasan ini diletakkan fondasinya oleh Presiden sebelumnya yaitu Jokowi. Tentu NTB berharap Presiden Prabowo bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Termasuk di dalamnya adalah penyelenggaraan event olahraga kelas dunia di Sirkuit Mandalika seperti MotoGP.
“Dengan harapan kita di NTB semakin maju, semakin sejahtera masyarakatnya, dan apa yang menjadi perhelatan-perhelatan dapat dilanjutkan dan ditingkatkan. Event nasional dan internasional kita harapkan lebih banyak lagi, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat NTB,” kata Lalu Wirajaya kepada Suara NTB, Minggu, 20 Oktober 2024.
Bukan hanya Mandalika saja, namun di sejumlah daerah di NTB baik di Lombok maupun di Sumbawa diharapkan Presiden Prabowo dapat terus memberikan perhatian. Misalnya bagaiama pengembangan kawasan Samota di Pulau Sumbawa, pengembangan wisata bahari, wisata alam dan lain sebagainya.
“Selama tiga kali pencalonan, beliau tak pernah kalah di Nusa Tenggara Barat, tentu kita berharap dapat perhatian khusus dari beliau,” kata politisi Partai Gerindra ini.
Selanjutnya Wirajaya mengatakan, Provinsi NTB adalah daerah agraris yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. Presiden Prabowo sendiri memiliki visi besar menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada pangan, sehingga NTB diharapkan menjadi salah satu daerah yang mendukung program besar tersebut.
“NTB sebagai lumbung pangan nasional, tentu kita tak bisa terwujud seperti membalikkan telapak tangan. Namun bagaimana perhatian pemerintah pusat, kementerian-kementerian yang beliau bentuk dapat memberikan supporting atau dukungan kepada petani-petani kita yang ada di daerah, sehingga apa yang menjadi cita-cita tadi terwujud,” katanya.
Selanjutnya kata Lalu Wirajaya, NTB sudah sangat dikenal sebagai provinsi yang terus berbenah untuk menjadi destinasi wisata unggulan diharapkan bisa semakin berkembang di era Prabowo – Gibran ini.
“NTB dengan alamnya yang eksotis, dengan masyarakatnya yang berbudaya, ini juga harus mendapat perhatian khusus, sehingga NTB bisa kita wujudkan yang akhirnya nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Harapan senada juga disampaikan, kalangan pengusaha di NTB. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menunggu, gebrakan baru terkait perekonomian, agar pengembangan dunia usaha dapat dilakukan lebih maksimal.
Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin NTB, H. Lalu Akram Wirahady meyakini, pemimpin baru ini akan langsung bergerak cepat. Jika dilihat persiapan pra pelantikan. Dari penentuan calon-calon menteri untuk kabinet baru, 20 Oktober, 21 Oktober dilantik para menteri dan 22 Oktober sidang kabinet.
Menurut Lalu Akram, penguatan tim ekonomi pemimpin baru diharapkan dapat berdampak kepada penguatan pengelolaan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Dengan harapan dapat mensejahterakan rakyat.
Dua program besar yang menjadi perhatian adalah program makan gratis bagi anak-anak sekolah. Menurutnya, program strategis ini tidak hanya akan berdampak kepada pemenuhan gizi anak-anak yang menjadi sasaran program. Lebih dari itu, rantai perputaran ekonominya akan sangat membantu pemulihan ekonomi rakyat. Sebab, dengan tingginya kebutuhan bahan baku untuk program makan gratis ini, produksi petani dari sayur mayur atau yang terkait dengan lauk pauk akan semakin bergairah.
Kedua, dengan melanjutkan program rumah subsidi, baik di pedesaan, maupun di perkotaan. Menurut Lalu Akram, efeknya sangat besar terhadap perputaran ekonomi.
Program rumah subsidi telah menjadi salah satu kebijakan pemerintah yang cukup signifikan dalam mendorong pertumbuhan sektor properti dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, seiring berjalannya waktu, program ini juga membawa sejumlah dampak ekonomi yang perlu diperhatikan. (ris/bul)
