Praya (Suara NTB) – Selama triwulan III tahun 2024, tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel di kawasan The Mandalika menembus angka diatas 70 persen. Bahkan, beberapa hotel berbintang mencatat tingkat okupansi diatas 90 persen. Hal itu menjadi penanda membaiknya angka kunjungan wisatawan di kawasan The Mandalika dan masih ada potensi untuk terus berkembang.
“Kalau secara keseluruhan rata-rata tingkat okupansi The Mandalika selama Triwulan III 2024 mencapai 70,73 persen. Mencerminkan daya tarik dan potensi pertumbuhan kawasan yang terus berkembang,” ujar Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam keterangannya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Membaiknya tingkat hunian kamar hotel di kawasan The Mandalika tersebut salah satunya didorong oleh strategi efektif ITDC dalam memanfaatkan momentum event. Seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC), Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFoS) hingga dan Cinema on The Beach.
Di mana event tersebut menjadi pembeda yang kuat bagi kawasan The Mandalika dari kawasan lainya yang mampu menarik kunjungan wisatawan. Baik domestik, lebih-lebih lagi wisatawan mancanegara. Hal tersebut mengindikasikan kalau minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan The Mandalika sudah cukup tinggi.
“Hotel-hotel utama di kawasan The Mandalika seperti Pullman, Raja, Montana, Novotel, dan JM, mencatat tingkat hunian yang bervariasi. Dengan Montana dan Novotel berhasil mencapai okupansi lebih dari 90 persen pada Agustus 2024 kemarin,” imbuhnya.
Peningkatan angka kunjungan wisatawan yang ditandai dengan tingginya tingkat okupansi kamar hotel juga terjadi di kawasan The Nusa Dua Bali serta Golo Mori NTTyang juga dikelola ITDC. Bahkan, kawasan The Nusa Dua Bali rata-rata okupansi hotelnya mencapai 84,6 persen selama bulan Juli sampai Agustus kemarin berkat berbagai event internasional digelar dikawasan tersebut.
Baik itu event Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan leisure events berskala internasional yang memang menjadi pilar utama dan daya tarik kawasan tersebut. Diantaranya, event Indonesia Bertutur, Mercedes Benz Jambore, Circle K-Run, Thank God It’s Festival (TGIF) 2024 hingga Konser DAY6 serta Just Dance It Out 2024. Ditambah beberapa konferensi internasional lainnya yang menjadi bagian dari strategi diversifikasi produk wisata untuk memastikan peningkatan okupansi secara berkelanjutan di kawasan The Nusa Dua.
Pun demikian halnya dengan kawasan Golo Mori NTT, The Golo Mori Manggarai Barat, NTT. Meskipun belum memiliki fasilitas akomodasi hotel, namun kawasan tersebut sukses mencatat angka kunjungan wisatawan sebanyak 5.641 orang pada periode yang sama. Itu menunjukkan peningkatan minat wisatawan dari promosi dan upaya pengembangan yang dilakukan ITDC untuk memperkenalkan The Golo Mori sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan di masing-masing kawasan yang dikelola ITDC tersebut merupakan buah dari penerapan strategi jangka panjang ITDC dalam menciptakan kawasan pariwisata yang terintegrasi dan memiliki daya saing tinggi. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang ada dengan meningkatkan infrastruktur, kualitas pelayanan, dan diversifikasi produk wisata. Sehingga kawasan-kawasan tersebut bisa terus bersaing di pasar global.
Kini menjelang momen libur akhir tahun pihaknya optimis dengan padatnya event yang sudah terjadwal, tingkat kunjungan wisatawan akan terus mengalami peningkatan signifikan. “Komitmen ITDC untuk memastikan kesiapan seluruh kawasan dengan memprioritaskan inovasi dan peningkatan kualitas layanan. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kunjungan, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan berkelanjutan,” pungkas Ari. (kir)