spot_img
Senin, Desember 2, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURKemiskinan Ekstrem di Lotim Tersisa 30 Ribu

Kemiskinan Ekstrem di Lotim Tersisa 30 Ribu

Selong (Suara NTB) – Setelah melakukan verifikasi dan validasi data di seluruh desa, jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tercatat menurun. Sebelumnya 58.262 Kepala Keluarga (KK) atau Rumah Tangga (RT) menurun menjadi sekitar 30 ribu KK/RT.

Demikian penegasan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lotim, H. Suroto menjawab Suara NTB, Kamis, 7 November 2024. Menurutnya, kewenangan mengubah data mana yang miskin ekstrem dan tidak itu melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes) di seluruh desa se Kabupaten Lotim.

Meski secara data jumahnya tercatat puluhan ribu, namun pihaknya berkeyakinan jika dilihat faktualnya sebenarnya jumlah penduduk miskin sangatlah kecil. Menurutnya, tidak mungkin ada penduduk di Lotim ini tidak makan sehari. Di mana terlihat kondisi perekonomian masyarakat Lotim tidaklah terlalu pelik seperti definisi kemiskinan ekstrem.

“Tidak ada penduduk kita tidak punya rumah sama sekali, anaknya tidak bisa sekolah atau penghasilannya 10 ribu per hari atau 300 ribu per bulan,” ungkapnya.

Data miskin ekstrem ini, ujarnya, dari desa lewat mekanisme Musdes. Kalau desa menyatakan masih ada, maka tetap akan tercatat ada. Terkecuali, desa semua komitmen menghapus keberadaan jumlah penduduk miskin ekstrem ini maka akan selesai.

Pemerintah desa diharapkan tidak takut mengeluarkan data penduduk miskin ekstrem ini menjadi miskin biasa. Keluar dari data kemiskinan ekstrem bukan berarti mereka bebas dan tak dapat bantuan lagi dari pemerintah. Tidak ada hubungannya masuk dalam daftar miskin ekstrem itu dengan kehadiran bantuan.

Prinsip bantuan dari pemerintah itu akan tetap mengalir ketika sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang juga dibuat oleh pemerintah desa. Bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan atau jenis bantuan sosial lainnya dipastikan tetap akan ada.

Kategori miskin itu masuk dalam empat kategori. Mulai dari desil I, II, III dan IV.  Mereka yang masuk dalam empat desil ini masih diperbolehkan dapat bantuan. “Jangan takut keluarkan dari kategori miskin ekstrem,” demikian tegasnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO