Mataram (Suara NTB)- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB menerima kunjungan kerja dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis 14 November 2024
Mereka tertarik untuk mempelajari dan studi komparasi terkait mekanisme pengawasan dan penyaluran pupuk subsidi di NTB. Kunjungan ini bertujuan mencegah terjadinya penyelewengan dalam distribusi pupuk subsidi pada tingkat distributor dan pengecer.
Kunjungan dimulai dengan diskusi mengenai kondisi penyaluran pupuk yang ditemukan di lapangan.
Koordinator rombongan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan menyampaikan bahwa pihaknya terus mengumpulkan informasi melalui Kelompok Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) serta memetakan permasalahan yang ada dalam penyaluran pupuk.
Salah satu anggota rombongan juga menanyakan strategi yang diterapkan Distanbun NTB untuk mendorong petani menebus alokasi pupuk yang telah ditetapkan.
Fungsional Pengelolaan Sarana Pertanian (PSP) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB yang juga bertanggung jawab atas distribusi pupuk subsidi di NTB, menjelaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi di NTB secara umum berjalan lancar dan minim kendala.
Ia menyebutkan bahwa beberapa masalah dalam penebusan pupuk subsidi disebabkan oleh faktor seperti status petani yang sudah meninggal, petani pindah garapan atau petani bekerja ke luar negeri sehingga tidak dapat diproses terkait pupuk mereka.
Namun bagi petani yang masih aktif, penebusan selalu tepat waktu. Selain itu, ia menambahkan bahwa KP3 di NTB juga didukung penuh oleh kepolisian dalam memberantas praktik penyelewengan pupuk oleh mafia.
Kunjungan ini ditutup dengan komitmen untuk saling berbagi pengalaman dan bekerja sama dalam meningkatkan pengawasan distribusi pupuk subsidi, demi terciptanya kesejahteraan petani di masing-masing provinsi.(r)