Mataram (Suara NTB) – Pusat Pelayanan Sosial (Puslansos) Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sasambo Matupa memperkenalkan hasil karya Penerima Manfaat (PM) di kegiatan Car Free Day (CFD) Udayana, Minggu, 17 November 2024.
Kepala Puslansos Sasambo Matupa, Muhammad Wildan, A.K.S., H.H., mengatakan selain memperkenalkan karya Penerima Manfaat, pameran tersebut ditujukan untuk memperkenalkan adanya pusat pelayanan di NTB yang memperhatikan pemberdayaan anak dan penyandang disabilitas.
“Kita tujuannya selain memperkenalkan hasil produksi kerajinan teman-teman disabilitas kepada masyarakat luas, agar masyarakat memahami bahwa di NTB punya lembaga yang menangani pemberdayan penyandang disabilitas,” ujarnya saat dihubungi Suara NTB, Senin, 18 November 2024.
Di pameran ini, Wildan mengambil masing-masing satu perwakilan dari tiap jurusan yang ada di Puslansos Sasambo Matupa. “Yang ikut tiga PM diambil dari masing-masing jurusan keterampilan, las satu, membatik satu, sama desain grafis satu,” katanya.
Dari pameran ini, dua produk PM terjual, satu karya membatik, dan satu kerangka untuk menaruh pot bunga. Wildan menjelaskan, tujuan utama dirinya mengajak PM untuk turut berjualan di CFD bukan untuk menjual hasil karya, tetapi untuk mensosialisasikan bahwa terdapat pelayanan anak dan disabilitas di NTB.
“Kita penjualan bukan tujuan utama, cuma sebagai sarana saja. Karena baru pertama kali, baru dua yang terjual karena memang kita tujuannya sosialisasi kegiatan,” ucapnya.
Dari kegiatan ini, diharapkan para PM khususnya yang berasal dari Kota Mataram bisa melakukan kegiatan serupa sehingga ilmu yang didapatkan dari bimbingan selama tiga bulan di Puslansos bisa memberikan dampak dan meningkatkan perekonomian mereka.
“Kalau seandainya PM yang berasal dari Mataram bisa melanjutkan kegiatan di CFD. Diperkenalkan dan dilatih supaya terbiasa berusaha, untuk membuka peluang di tempat seperti CFD,” harapnya.
Ia menuturkan, kegiatan pameran karya PM ini mendapatkan apresiasi dan antusiasme dari masyarakat yang hadir di CFD. Selain masyarakat, beberapa pejabat Dinsos yang mengikuti CFD juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Puslansos Sasambo Matupa.
“Masyarakat antusias mengunjungi pameran karya PM, mereka penasaran apa yang sudah dilakukan Dinsos untuk membantu penyandang disabilitas. Mereka nanya terkait produksi dan program kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh Dinsos khusunya di Puslansos Sasambo Matupa. Jadi terjadi dialog juga antara masyarakat dengan PM. Mereka ingin mengetahui lebih jauh seperti apa kegiatan dan bimbingan di Puslansos,” jelasnya. (era)
