spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURWarga Tak Dikenal Hilang Tenggelam di Hulu Sungai Bendungan Pandan Duri

Warga Tak Dikenal Hilang Tenggelam di Hulu Sungai Bendungan Pandan Duri

Selong (Suara NTB) – Senin, tanggal 18 November 2024, seorang pria tak dikenal dilaporkan hilang dan tenggelam di hulu sungai yang terhubung dengan Bendungan Pandan Duri, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Kejadian tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan melibatkan seorang warga yang belum diketahui identitasnya.

Menurut keterangan Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Nikolas Osman, korban yang dikenal sebagai Mr. X memiliki ciri-ciri tubuh tinggi kurus, mengenakan kaos loreng, dan memakai topi besar yang terbuat dari anyaman bambu.

Berdasarkan keterangan saksi pertama, Sahman alias Amaq Husen (65), warga Dusun Tanggan Wah, Kecamatan Sikur, saat kejadian dirinya tengah menjaring ikan di pinggir sungai. Sekitar 20 meter dari tempatnya, ia melihat korban sedang memancing. Keduanya sempat bertegur sapa, namun tidak lama setelah itu, korban terpeleset dan jatuh ke sungai.

Meski sempat berhasil menyelamatkan diri, sekitar 10 menit kemudian, korban kembali jatuh ke sungai dan tidak muncul lagi di permukaan. Karena faktor usia, Sahman tidak dapat segera menolong korban dan bergegas meminta bantuan warga sekitar.

Dua saksi lain, Minah alias Inaq Agus (50) dan Rumenah alias Inaq Masni (30), keduanya warga Dusun Kalang Anyar, juga sempat melihat korban yang sedang memancing saat mereka berada di kebun memetik cabai.

Petugas Polsek Terara yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian bersama warga sekitar. Mereka berupaya melakukan pencarian dengan turun langsung ke sungai. Namun, hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan. Tim gabungan dari kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur terus melanjutkan pencarian.

Lokasi kejadian berada di hulu sungai yang terhubung dengan Bendungan Pandan Duri, yang memiliki arus air cukup deras. Kondisi pinggir sungai juga cukup berbahaya karena tanah yang labil, sehingga seringkali digunakan warga untuk memancing dan menjaring ikan.

Kasi Humas Polres Lotim menegaskan pihaknya setelah menerima laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sudah dilakukan interogasi saksi-saksi.

Saat ini, tim sedang proses melakukan pencarian korban. Aparat kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lotim. “Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung dan situasi di sekitar lokasi kejadian tetap aman terkendali,” ungkapnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO