DALAM upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Panglima Kodam IX Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, memimpin penanaman jagung secara serentak di lahan seluas 1.000 hektar di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Kamis, 21 November 2024. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian pangan, khususnya di wilayah NTB.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Muhammad Zamroni mengapresiasi kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, dan mitra petani yang berperan aktif dalam penyediaan kebutuhan tani dan penyerapan hasil produksi petani. Ia juga menekankan pentingnya komitmen petani untuk terus melanjutkan kegiatan bercocok tanam demi mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kita berharap keberpihakan negara kepada petani semakin besar, terutama dalam hal penyerapan hasil produksi dengan harga yang memotivasi petani untuk terus bertani,” ujar Pangdam IX Udayana.
Pangdam juga memberikan apresiasi kepada Korem 162/Wira Bhakti atas inovasi dan upaya dalam mendukung kemandirian pangan. Ia berharap langkah-langkah seperti ini dapat diterapkan di seluruh wilayah Kodam IX Udayana.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Sekda Lombok Timur H. Hasni, Kepala Dinas Pertanian NTB, Ketua DPRD Lombok Timur, serta sejumlah tokoh masyarakat, termasuk kelompok tani Gapoktan Beriuk Maju. H. Hasni menyampaikan terima kasih atas dukungan TNI terhadap sektor pertanian di Lombok Timur, khususnya pada tanaman jagung yang menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.
H. Hasni mengungkapkan bahwa produksi jagung Lombok Timur hingga Juni 2024 telah mencapai 29.738 ton dengan luas tanam 7.500 hektar. Ia optimis angka tersebut akan meningkat seiring datangnya musim penghujan, terutama dengan dukungan dari TNI melalui pembangunan sumur bor yang membantu pengairan lahan pertanian.
Sementara itu, dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian juga terlihat dari peningkatan alokasi pupuk bagi Lombok Timur. Tahun 2023, alokasi pupuk urea meningkat dari 17.961 ton menjadi 33.313 ton. Pupuk NPK juga mengalami peningkatan signifikan dari 548 ton menjadi lebih dari 27 ribu ton, ditambah pupuk organik sebanyak 30.225 ton.
“Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah dalam mendukung peningkatan produksi pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan,” jelas H. Hasni.
Dengan berbagai dukungan ini, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat semakin kokoh, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Lombok Timur dan wilayah lain di Indonesia. (rus)