spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHKemenkes Nyatakan RSUD Praya Layak Naik Tipe

Kemenkes Nyatakan RSUD Praya Layak Naik Tipe

Praya (Suara NTB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya dinyatakan layak oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk naik tipe, dari rumah sakit tipe C ke tipe B setelah menunggu 26 tahun lamanya. Itu sesuai dengan hasil visitasi dan verifikasi oleh tim Kemenkes belum lama ini. Meski sudah dinyatakan layak naik kelas, Direktur RSUD Praya dr. Mamang Bagiansyah, mengaku masih banyak yang hal yang harus dibenahi.

“Masih loeq (banyak) PR kami. Tunas selalu doa dan support dari kita semua (masih banyak PR kami. Mohon selalu doa dan dukungan dari kita semua),” sebut dr. Mamang, Jumat, 22 November 2024.

Artinya, kendati sudah dinyatakan layak naik tipe bukan berarti pihaknya berhenti berbenah. Justru dengan sukses tersebut kian mendorong manajemen RSUD Praya untuk terus meningkatkan kinerja dan  memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat. Supaya ke depan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal di RSUD Praya.

Pembenahan tidak hanya dari aspek sarana dan prasarana penunjang layanan rumah sakit semata. Tetapi juga dari aspek ketersediaan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan. Saat ini RSUD Praya memiliki 34 dokter spesialis dan 30 dokter umum dan masih akan terus bertambah ke depannya, seperti dokter jiwa dan dokter ortopedi hingga dokter jantung.

Kenaikan tipe RSUD Praya itu sendiri merupakan salah satu target kinerja yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Loteng 2021-2026. “Salah satu tugas kita selanjutnya yakni membantu meningkatkan kapasitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Berupa penambahan layanan tempat tidur pasien. Mengingat jika bicara rasio tempat tidur di seluruh rumah sakit di Loteng sejauh ini masih di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO yakni 1:1000 jiwa. Sementara rasio tempat tidur rumah sakit di Loteng termasuk di dalamnya RSUD Praya, baru mencapai sekitar 0,5 tempat tidur per 1.000 jiwa. Jadi masih jauh di bawah standar WHO.

Lebih lanjut ungkapnya, RSUD Praya saat ini juga tengah dalam proses akreditasi Rumah Sakit Pendidikan dengan begitu nantinya RSUD Praya tidak hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan saja. Tetapi juga bisa menjalankan fungsi pendidikan, pelatihan dan penelitian secara terpadu, baik di bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan serta pendidikan kesehatan lainnya.

Dalam hal ini RSUD Praya juga telah dan sedang membangun kerjasama sejumlah perguruan tinggi di NTB. Di antaranya Universitas Mataram (Unram), Universitas Al Azhar (Unizar) Mataram, Universitas Bumigora serta Universitas Qamarul Huda Badaruddin (UNIQHBA) dan Universitas Hamzanwadi. Termasuk sekolah tinggi kesehatan mulai dari Poltekkes Mataram, STIKES Hamzar, STIKES Yarsi Mataram

“RSUD Praya juga sedang proses menjadi rumah sakit pendidikan dan latihan (Diklat). Dengan begitu nantinya tenaga medis dan tenaga kesehatan di RSUD Praya bisa dimanfaatkan sebagai narasumber dan pelatih untuk meng-upgrade rekan kerja lainnya,” ujarnya. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO