Selong (Suara NTB) – Memasuki hari pertama masa tenang, Minggu, 24 November 2024 sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) dari pasangan calon (paslon) Gubernur maupun Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) masih banyak belum ditertibkan.
Meski tanpa kehadiran jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim Usai apel siaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Lapangan Tugu Selong, Penjabat Bupati H.M. Juaini Taofik ikut menyaksikan proses penertiban paksa APK yang masih terpasang.
Pj Bupati bersama dengan Kapolres AKBP Hariyanto, Kajari Lotim, Hendro Wasisto, Dandim 1615 Lotim, Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro menyaksikan proses penertiban APK yang dilakukan Aparat Satuan Polisi Pamong Praja.
Pj Bupati Lotim mengatakan, penurunan APK ini dilakukan karena sudah tak boleh lagi ada yang terpasang selama masa tenang. Apalagi sebelumnya telah digelar rakor dengan tim paslon dan penyelenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu.
“Mulai tanggal 24 November semua APK harus ditertibkan, kita berita kesempatan kepada pemilih untuk kontemplasi sebelum menentukan pilihannya pada hari pencoblosan, Rabu mendatang,” ucapnya
Seluruh paslon sebenarnya sudah diminta untuk melakukan penertiban sendiri. Ada bahan pembuatan APK bisa diambil langsung oleh tim paslon yang melakukan pemasangan.
Prinsipnya kata Pj Bupati, proses penertiban mengedepankan asas berkeadilan. Semua APK yang masih terpasang wajib ditertibkan sampai hari pencoblosan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Suaidi Mahsun mengakui sesuai ketentuan, yang bertindak melakukan penertiban hanyalah KPU. Meski begitu, Bawaslu mengaku siap bersama-sama untuk melakukan penertiban. (rus)
