spot_img
Selasa, Desember 3, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAGandeng Appraisal untuk Ganti Rugi Tanah Terdampak Penataan Jempol

Gandeng Appraisal untuk Ganti Rugi Tanah Terdampak Penataan Jempol

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa, akan menggandeng tim appraisal untuk proses ganti rugi terhadap tanah masyarakat yang terdampak penataan kawasan Jempol di Desa Labuan.

“Jadi, untuk proses perizinannya sudah selesai termasuk review  Detail Engineering Design (DED) tinggal kita lakukan penilaian harga terhadap masyarakat terdampak penataan,” kata Kadis PRKP Sumbawa melalui Kabid Kawasan Permukiman, Rizqi Helfiansyah, kepada Suara NTB, Jumat, 29 November 2024.

Selain masalah dokumen untuk perizinannya, Rizqi memastikan pihaknya sudah melakukan identifikasi tanah masyarakat yang terdampak penataan tersebut. Bahkan saat ini total masyarakat yang terdampak mencapai 13 orang dengan luas mulai dari 2-3 meter persegi.

“Tahapan sosialisasi sudah kita lakukan, tinggal dilakukan penilaian harga oleh Appraisal untuk kemudian dilakukan penataan,” ujarnya.

Rizqi pun memastikan, proses ganti rugi terhadap tanah tersebut akan dilakukan secara bertahap yakni di APBD- perubahan 2024 dan APBD murni 2025. Hal itu dilakukan karena ada salah satu objek tanah yang nilainya cukup tinggi hampir Rp1 miliar yang berada di kawasan tersebut.

“Jadi, untuk proses itu (ganti rugi) kita lakukan secara bertahap karena tanah di dekat jembatan tersebut harganya cukup tinggi apalagi ada lokasi usaha,” sebutnya.

Meskipun demikian, pemerintah tetap akan melakukan upaya terbaik agar masyarakat tetap menerima besaran ganti sebagaimana mestinya dengan tetap mengacu ke tim appraisal. Hal tersebut dilakukan supaya dalam penanganan nantinya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Tetap akan kita upayakan jalan terbaik, karena penataan jempol ini juga untuk masyarakat nantinya,” tambahnya.

Ia menambahkan, penataan terhadap kawasan ini pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari program sebelumnya di lokasi yang sama. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata di lokasi tersebut terutama bagi masyarakat yang berada di dalam kota Sumbawa.

“Jadi, penataan yang kita lakukan supaya sektor wisata unggulan kita terus menggeliat sekaligus menekan kawasan kumuh di Sumbawa,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO