PENGEMBANGAN olahraga menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Karena itulah di momentum Pilkada serentak 2024 ini, sangat diharapkan kepala daerah terpilih memiliki visi yang kuat untuk memajukan olahraga NTB.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Mori Hanafi mengatakan, gubernur terpilih nantinya bisa lebih memperhatikan olahraga di NTB. Terlebih di tahun 2028 mendatang, NTB akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama dengan NTT.
“Itu butuh kuat dari pemerintah daerah agar pelaksaan PON tersebut berjalan dengan baik. Kami dari KONI NTB berharap betul gubernur terpilih 2024-2029 betul-betul pro dengan dunia olahraga,” kata Mori Hanafi kepada wartawan kemarin.
Ia mengatakan, Gubernur NTB terpilih akan menjadi Ketua PB PON NTB yang akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Tentu diharapkan komunikasi Gubernur NTB dengan pemerintah pusat serta dengan semua bupati/walikota se NTB nantinya akan berjalan dengan baik dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan PON Nusa Tenggara 2028.
“Sebab hampir semua wilayah akan ada venue yang dipertandingkan di PON 2028, itu butuh komitmen yang kuat,”terangnya.
Menurut Anggota Komisi V DPR RI Dapil Pulau Sumbawa ini, kepala daerah harus memiliki pro kebijakan dan pro anggaran untuk ikut mengembangkan olahraga di dalam daerah dan untuk persiapan PON 2028. Sebab multi-event olahraga tersebut membutuhkan anggaran yang besar.
“Untuk pelaksanaan PON 2028 kita membutuhkan anggaran yang cukup besar, khususnya yang menjadi tanggung jawab utama kita adalah Pelatda jangka panjang,” terang Mori.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat dan perhitungan suara ril sementara, paslon nomor 03 Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) memenangkan kompetisi pemilihan gubernur (Pilgub) NTB 2024. Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih diharapkan memiliki konsen yang kuat pada pengembangan olahraga.
PON 2028 adalah penyelenggaraan ke-22 dari PON yang merupakan ajang olahraga nasional utama. Edisi ini diselenggarakan oleh dua provinsi di region Nusa Tenggara untuk pertama kalinya, yaitu NTB dan NTT.
Sebanyak 40 cabang olahraga akan digelar, dengan masing-masing provinsi mempertandingkan 20 cabang olahraga, jumlah itu berkurang dari rencana sebelumnya, sebanyak 54 cabor, untuk berfokus pada cabor yang dipertandingkan di Olimpiade.(ris)