Mataram (Suara NTB) – Demi meningkatkan literasi siswa dan guru di sekolah, SMKN 1 Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Literasi, pada Jumat, 29 November 2024. Para peserta kegiatan tersebut adalah para guru yang berjumlah 46 orang. Staf Balai Bahasa Provinsi NTB Gilang Aryo Damar berkesempatan hadir menjadi pemateri.
Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Tanjung, Sabri, menjelaskan selama ini sekolahnya telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. “Setiap hari Sabtu, kami mengadakan permainan literasi. Kami juga menyiapkan hadiah agar anak-anak menjadi semangat,” tuturnya.
Namun, hal itu ternyata masih belum cukup. Ia pun mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh para guru SMKN 1 Tanjung adalah tingkat pemahaman siswa terhadap bahan bacaan. Selama ini, sudah ada program yang mewajibkan siswa untuk membaca buku dan menceritakan kembali apa yang dibaca. Hanya saja, pemahaman siswa belum merata.
Dalam penguatan yang diberikan, Gilang Aryo Damar mengajak para peserta kegiatan untuk melakukan refleksi. Ia menerangkan bahwa membaca adalah suatu cara, bukan tujuan. Selama ini, kita sering terjebak dengan menjadikan kegiatan membaca sebagai sebuah tujuan.
“Membaca adalah cara kita memperoleh informasi, sama seperti mendengarkan dan melihat. Untuk itu, siswa harus diberi pilihan sesuai minat dan kesukaan mereka. Film dan gim dapat dijadikan variasi karena keduanya memiliki kemiripan dengan buku, yaitu memiliki cerita, alur, tokoh, dan latar,” jelas Gilang.
Ia pun menerangkan film dan gim dapat dijadikan sebagai pemantik siswa untuk mencari banyak informasi. Setelah siswa terbiasa dengan mengulik apa yang mereka sukai, barulah siswa diberikan tantangan yang lebih sulit. (ron)