Taliwang (Suara NTB) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat mengungkapkan adanya dugaan tidak penipuan program penempatan trasmigrasi di wilayah Kecamatan Brang Ene. Modus itu dilancarkan oleh oknum tak bertanggung jawab di Kabupaten Lombok Tengah.
“Informasi ini saya dapat dari teman di Lombok Tengah sekitar 2 atau 3 bulan lalu. Bahwa ada yang menawarkan untuk transmigrasi ke Kecamatan Brang Ene. Tapi saya tegaskan itu hoaks karena memang tidak ada program itu,” cetus kepala Disnakertrans KSB, Slamet Riadi.
Slamet menyatakan, kepada warga Lombok Tengah khususnya agar tidak mempecayai jika ada oknum yang menawarkan program transmigrasi untuk tujuan KSB. “Sekali lagi saya tegaskan tidak ada program (penempatan) transmigrasi di KSB tahun ini dan tahun depan. Dan Brang Ene itu bukan tempat tujuan transmigrasi,” kata mantan sekretaris DPMD KSB mengulangi.
Slamet mengatakan, pihaknya merasa perlu menyampaikan informasi sekaligus peringatan bagi masyarakat terkait modus program penempatan transmigrasi dengan tujuan wilayah KSB itu. Sebab para oknum yang menawarkan program tersebut merugikan pihaknya selaku otoritas di KSB yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan urusan transmigrasi. “Nah terpenting juga, kita berusaha melindungi masyarakat. Karena oknum yang menawarkan program transmigrasi itu mengharuskan korbannya menyetorkan sejumlah uang,” ungkapnya.
Lokasi penempatan transmigrasi di KSB mengacu pada SK Gubernur NTB Tahun 2002 dan terbaru penetapan tahun 2018. Lokasi transmigrasi di KSB seluas 23 ribu hektar lebih ditetapkan di kecamatan Sekongkang. Yakni di Tongo I Satuan Pemukiman (SP) 1 dan SP2 serta di Tongo II SP2 Talonang Baru. “Hanya di kecamatan Sekongkang saja. Jadi kalau ada info mengatakan ada di kecamatan Brang Ene atau kecamatan lain, kami tegaskan itu bohong,” kata Slamet.
Selanjutnya Slamet mengatakan, saat ini pihaknya berencana akan mengembangkan potensi kawasan transmigrasi di Kecamatan Sekongkang yang belum tergarap. Dan kesempatan itu ungkap dia terbuka mengingat di tingkat pusat, urusan transmigrasi telah dikelola oleh kementerian tersendiri.
“Dengan kementerian baru kita akan lobi. Sekarang ini kita sedang petakan wilayah-wilayah di selatan yang bisa segera dijadikan lokasi penempatan transmigrasi,” tukasnya. (bug)