spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANFK Unizar Dukung Akselerasi Distribusi Tenaga Kesehatan ke Daerah Prioritas

FK Unizar Dukung Akselerasi Distribusi Tenaga Kesehatan ke Daerah Prioritas

Mataram (Suara NTB) –  Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK Unizar) berkomitmen mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam akselerasi produksi dokter dan dokter spesialis. Hal ini disampaikan oleh Plt. Ketua Program Studi Profesi Dokter FK Unizar, dr. Ida Ayu Made Mahayani, M.Biomed.

Dokter Mahayani, lulusan Fakultas Kedokteran Unizar dan Magister Biomedik dari Universitas Udayana, berbagi poin penting hasil evaluasi Kemenkes yang berlangsung pada 2–4 Desember 2024 di Holiday Inn and Suites Jakarta Gajah Mada.

Acara tersebut menghadirkan perwakilan dari berbagai Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk membahas isu strategis, termasuk distribusi tenaga dokter ke daerah terpencil, pembukaan program studi spesialis baru, hingga perubahan akreditasi LAMPTKes dari sembilan kriteria menjadi delapan.

Kemenkes RI menyoroti ketimpangan distribusi tenaga dokter yang sebagian besar masih terpusat di daerah perkotaan. Untuk itu, diperlukan solusi konkret agar kebutuhan dokter di daerah terpencil dapat terpenuhi. “Kami di FK Unizar berusaha mencetak lulusan yang mampu berkontribusi di daerah terpencil, khususnya di NTB,” ujar dr. Mahayani.

FK Unizar juga mendukung program internship dokter muda ke wilayah terpencil sebagai upaya mendukung kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. “Kemenkes meminta perguruan tinggi untuk memastikan lulusan dapat terdistribusi dengan baik melalui sistem internship yang sudah dirancang,” tambahnya.

FK Unizar kini bersiap menghadapi sistem akreditasi baru dengan delapan kriteria yang mulai diterapkan pada Januari 2025. Persiapan ini melibatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai standar Kemendikbudristek, termasuk isu yang berkaitan dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).

“Kami berbenah, mempersiapkan SDM, dan tetap mengikuti aturan yang berlaku, termasuk dalam aspek reakreditasi. Hal ini penting agar lulusan kami dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” jelas dr. Mahayani.

Kemenkes RI juga menginformasikan adanya dukungan beasiswa LPDP untuk mempercepat produksi dokter spesialis. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga medis di berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil.

Sebagai salah satu institusi pendidikan kedokteran di NTB, FK Unizar berkomitmen mendukung visi misi Kemenkes RI dalam mencetak dokter berkualitas yang mampu membantu pendistribusian tenaga kesehatan secara merata. “Harapan kami, lulusan FK Unizar tidak hanya kompeten, tetapi juga berkontribusi langsung di daerah-daerah yang membutuhkan,” pungkas dr. Mahayani. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO