Selong (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), H. M.Juaini Taofik, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan desa. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Kirab Budaya Desa Tebaban Kecamatan Suralaga yang dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun ke-5 Pasutimur, Senin, 9 Desember 2024.
Pj Bupati menyoroti tujuan utama pembangunan desa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni menciptakan lingkungan yang membuat masyarakat nyaman tinggal di desa.
Ia menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan fasilitas umum lainnya sebagai langkah vital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program pembangunan desa tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik. Pembangunan desa juga harus menyentuh aspek sumber daya manusia, khususnya pemuda. “Pemuda harus diberi ruang untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa,” ujarnya.
Juaini juga menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda desa karena mereka memiliki peran strategis dalam kemajuan desa. Dalam kegiatan Kirab Budaya yang mengusung tema “Peran Pemuda dalam Melestarikan Budaya,” Pj. Bupati menilai acara tersebut sebagai langkah penting untuk menjaga warisan budaya agar tidak hanya menjadi cerita. Ia berharap generasi muda dapat merasakan langsung kekayaan budaya lokal dan terlibat dalam upaya pelestariannya.
Generasi mendatang harus bisa hidup di desa yang penuh dengan nilai budaya, sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga tradisi. Juaini juga menyoroti pentingnya seni dalam kehidupan manusia, yang menurutnya mampu memberikan warna dalam kehidupan masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan kirab budaya yang dimulai dari Lapangan Tebaban menuju Masjid Baiturrahman Desa Tebaban, Kecamatan Suralaga. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pj. Bupati bersama Camat, Kepala Desa, tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.
Dalam penutupnya, Pj. Bupati mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan membangun desa secara berkelanjutan. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara masyarakat, pelaku seni, dan kebudayaan untuk mewujudkan desa yang lebih baik. (rus)
