spot_img
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaPOLHUKAMPOLITIKDPRD NTB Minta Pemprov Perhatikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru

DPRD NTB Minta Pemprov Perhatikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru

Mataram (Suara NTB) – Anggota DPRD Provinsi NTB meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB lebih memperhatikan ketersediaan bahan pokok (bapok) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Menjaga kecukupan bapok dinilai sangat penting, terutama dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan stabilitas harga di pasar.

Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Rauf, Anggota Komisi II DPRD NTB yang membidangi urusan perekonomian dan perdagangan. Menurutnya, Pemprov NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Perdagangan (Disdag) diminta untuk terus memantau ketersediaan bahan pokok.

“Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah harga beras yang sering mengalami fluktuasi. Saat ini, harga beras berada di kisaran Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram, dan perlu diwaspadai agar harga tersebut tidak terus meningkat, karena dapat menyulitkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga,” ujar Rauf pada Selasa, 10 Desember 2024.

Ia menambahkan, pemerintah melalui berbagai pihak diminta untuk menyediakan cadangan beras dan bahan pangan lainnya guna memastikan ketersediaan bahan pokok selama periode Nataru. “Diharapkan agar bahan pangan tetap tersedia dan tidak terjadi kekurangan menjelang Natal dan Tahun Baru,” lanjutnya.

Selain itu, Rauf juga menekankan pentingnya operasi pasar (OP) yang optimal untuk menstabilkan harga, serta menghindari lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat. Menurutnya, selama periode Nataru, permintaan terhadap bahan pokok, terutama beras, diprediksi akan melonjak. Oleh karena itu, pengawasan yang memadai di lapangan sangat penting untuk mencegah spekulan yang memanfaatkan momen kenaikan permintaan untuk menaikkan harga secara sepihak.

“Terdapat kekhawatiran bahwa beberapa pedagang mungkin akan menaikkan harga dengan memanfaatkan momentum kenaikan permintaan pada musim liburan, seperti Natal dan Tahun Baru,” kata Rauf. “Karena itu, penting untuk menjaga harga tetap stabil dan mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.”

Abdul Rauf juga mengakui bahwa beberapa bahan pokok di NTB masih didatangkan dari luar daerah, seperti telur, daging ayam, dan minyak goreng. Untuk itu, pihaknya berharap agar ada upaya untuk mengembangkan sektor peternakan lokal, sehingga masyarakat bisa memperoleh pasokan bahan pangan dari sumber lokal yang lebih terjamin ketersediaannya, seperti telur dan daging ayam.

“Penting bagi kita untuk mengembangkan sektor peternakan lokal, sehingga masyarakat dapat memperoleh pasokan bahan pangan yang lebih stabil dan terjamin,” pungkasnya. (ndi)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO