spot_img
Kamis, Januari 16, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANDosen FK Unizar Raih Penghargaan di WCAP 2024 untuk Penelitian Bidang Psikiatri

Dosen FK Unizar Raih Penghargaan di WCAP 2024 untuk Penelitian Bidang Psikiatri

Mataram (Suara NTB) –  Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), dr. H. Danang Nur Adiwibawa, Sp.K.J., AIFO-K., SH, meraih penghargaan prestisius di ajang The X-World Congress Asian Psychiatry (WCAP) 2024. Dalam ajang dua tahunan tersebut, ia berhasil mengharumkan nama Unizar di tingkat Asia dengan penelitian inovatif di bidang psikiatri.

WCAP 2024 mempertemukan peneliti psikiatri terkemuka dari seluruh Asia, dengan negara-negara seperti Jepang, Taiwan, India, Hong Kong, dan lain-lain. Dokter Danang bergabung dalam sebuah kelompok penelitian Internasional yang berfokus pada pengembangan obat anti depresan, anti cemas dan anti psikotik.

Penelitiannya dilakukan di Poli Psikiatri RSUD Patut Patuh Patju, Kabupaten Lombok Barat, dengan melibatkan 60 pasien sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan menarik tentang tingkat kecemasan dan depresi yang berbeda secara signifikan antara wilayah Asia Timur dan Indonesia. Artikel ilmiah yang ia tulis bersama team dari FK Unizar berhasil lolos seleksi ketat, mewakili delegasi Indonesia, bahkan menarik perhatian tim peneliti dari Jepang dan Taiwan.

Alhamdulillah, ini pertama kalinya saya meraih penghargaan di tingkat Asia. Syukur yang luar biasa atas nama Unizar yang kini dikenal di kancah Internasional,” ujar dr. Danang.

Menurut dr. Danang, Ilmu Psikiatri sering kali dianggap bidang minor dibandingkan dengan program studi lain seperti bedah atau penyakit dalam. Namun, ia memiliki visi besar untuk menjadikan Unizar unggul di bidang ini, khususnya dalam penelitian psikiatri yang berbasis kebutuhan masyarakat lokal dan global.

“Saya berharap Unizar menjadi kampus yang dikenal karena inovasi penelitiannya. Sebagai dosen, penelitian adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dijalankan untuk menjaga marwah akademisi,” tegas dokter kelahiran Palembang pada 1 Oktober 1978.

Meski meraih penghargaan bergengsi, dr. Danang tidak luput dari berbagai hambatan, mulai dari perizinan penelitian hingga kesulitan membangun tim. “Ada tantangan dari pihak sejawat dan birokrasi yang belum memahami pentingnya penelitian. Tapi dengan komunikasi intensif, akhirnya penelitian ini berhasil dilakukan,” jelas lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah dan Spesialis Kedokteran Jiwa dari Universitas Airlangga.

Kesuksesan ini juga membuka pintu untuk peluang lebih besar. Pada tahun mendatang, dr. Danang telah diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian lanjutan dengan protokol baru. Ia pun mendapatkan Travel Award sebagai penghargaan tambahan dari WCAP.

“Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Semoga ke depan, penelitian saya dan kolega di Unizar semakin berkontribusi untuk masyarakat dan dunia akademik,” pungkasnya. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO