Giri Menang (Suara NTB) – Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Barat melakukan kunjungan langsung untuk memeriksa kondisi infrastruktur jalan di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, yang telah lama dikeluhkan oleh masyarakat. Setelah meninjau kondisi jalan tersebut, para anggota dewan menyimpulkan bahwa jalan menuju objek wisata Mareje tersebut dalam kondisi sangat memprihatinkan, dengan tingkat kerusakan yang parah.
“Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Lobar, bersama Dinas PUTR dan perangkat Desa Mareje, kemarin turun langsung untuk mengecek kondisi jalan di desa tersebut. Memang kondisinya cukup parah,” ujar Sekretaris Komisi III DPRD Lobar, Hj. Robihatul Khairiyah, kepada Suara NTB, Rabu 18 Desember 2024.
Desa Mareje yang terletak di atas perbukitan memiliki jalan yang rusak sepanjang lebih dari 3 kilometer. Kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas warga di lima dusun yang ada di desa tersebut. Masyarakat telah lama menyampaikan keluhan mereka kepada pemerintah Lombok Barat, namun perbaikan jalan tersebut belum juga terealisasi.
Akses jalan di Desa Mareje melintasi lima dusun, yaitu Dusun Ganjar, Dusun Bangket Lauk, Dusun Guli, Dusun Montong Jago, dan Dusun Pelan. Ribuan warga yang menggunakan jalan ini telah lama mengeluhkan kondisinya dan berharap agar perbaikan segera dilakukan.
“Jalan ini sangat vital bagi ribuan warga di sana, dengan sekitar 150-300 KK per dusun. Apalagi, Desa Mareje juga merupakan desa wisata dengan berbagai destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan,” jelas Robihatul.
Setelah melakukan peninjauan, Robihatul memastikan bahwa perbaikan jalan Desa Mareje akan segera dilakukan. Ia menyebutkan bahwa perbaikan tersebut telah dianggarkan dalam APBD 2025 dan akan didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Insyaallah, perbaikan jalan ini direncanakan melalui DAK pada tahun 2025. Kami mohon doa agar semua prosesnya berjalan lancar dan sesuai dengan harapan warga. Sehingga, mobilitas warga dapat terbantu, mengingat jalan ini juga merupakan penghubung antara Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah,” pungkasnya. (ndi)
