Praya (Suara NTB) – Pos Komando (posko) Pengamanan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) resmi diaktifkan terhitung mulai Rabu 18 Desember 2024 sampai hingga 5 Januari 2025 mendatang. Tidak kurang dari 325 personel gabungan disiagakan selama 19 hari posko beroperasi. Hal ini untuk memastikan seluruh pelayanan penerbangan di BIZAM selama periode libur Nataru bisa berjalan aman dan lancar.
Pergerakan penumpang pesawat udara di BIZAM pada pada periode Nataru kali ini diprediksi bakal naik tipis sekitar dua persen dibandingkan dengan tahun lalu, yakni di angka 105.643 penumpang berbanding 103.419 orang penumpang pada tahun lalu. Pun demikian halnya dengan pergerakan pesawat diperkirakan hanya naik satu persen saja dari 1.040 pergerakan pesawat menjadi 1.052 pergerakan pesawat di periode Nataru tahun ini.
Puncak arus penumpang pesawat udara diperkirakan berlangsung pada 20 Desember 2024 dan 29 Desember 2024 mendatang dengan angka pergerakan penumpang masing-masing 6.853 orang dan 6.735 orang penumpang. Sedangkan untuk arus balik penumpang, puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu, 5 Januari 2025 mendatang dengan perkiraan penumpang mencapai 6.976 orang.
“Kami berupaya untuk terus memastikan bahwa seluruh fasilitas keselamatan, keamanan, dan pelayanan bandara dalam kondisi laik operasi,” tegas General Manager PT. Angkasa Pura (AP) Indonesia KC Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono, Rabu 18 Desember 2024.
Untuk itu, sinergi dan kerja sama yang baik dari seluruh personel yang berasal dari instansi dan stakeholder terkait sangat diharapkan. Demi terciptanya operasional penerbangan yang selamat, aman, nyaman dan lancar tanpa ada insiden apapun.
“Keberadaan posko ini nantinya akan bertugas melakukan monitoring dalam bentuk pemantauan dan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan. Dengan mengedepankan prinsip 3S plus 1C. yakni Safety, Security, Services dan Compliance,” tandas Barata.
Disinggung pengajuan extra flight (penerbangan tambahan) Barata mengatakan sampai sejauh ini baru satu maskapai yang mengajukan. Untuk satu rute yakni Lombok-Denpasar. Dengan total ekstra flight yang diajukan sebanyak 28 penerbangan selama periode Nataru. Jumlah tersebut bisa saja berubah tergantung kebutuhan dan kebijakan maskapai.
“Untuk extra flight di periode Nataru ini kita baru menerima pengajuan dari maskapai Citilink dengan jumlah 28 penerbangan. Khusus rute Lombok-Denpasar,” pungkasnya. (kir)