Giri Menang (Suara NTB) – Acara refleksi akhir tahun 2024 diadakan oleh pihak Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Senin, 23 Desember 2024. Kegiatan rutin tiap tahun ini dalam rangka pemetaan, analisis, dan evaluasi proses serta hasil capaian tahun 2024 ini. Hal ini sebagai bahan perbaikan kinerja ke depan.
Pada tahun ini, sejumlah target baik daerah maupun nasional berhasil dicapai pihak kecamatan setempat. Namun ada beberapa target yang mesti mesti dicapai tahun depan.
Refleksi ini terasa istimewa karena dihadiri oleh Wakil Bupati terpilih Hj Nurul Adha, S.THi., yang diundang pihak kecamatan. Selain itu dihadiri jajaran Kecamatan, Forkopimcam, UPT, semua Kades dan BPD serta unsur terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup terpilih, menyampaikan terimakasih atas diundang dan bertemu dengan para Kades. Hal ini penting dilakukan untuk mempercepat hubungan sinergi antara pemerintah dengan Kades, perangkat dan mitra kerja lainnya kedepan.
Camat Kediri H. Iswarta Mahmuluddin, M.Pd., menerangkan pihaknya telah memetakan hasil yang dicapai pada tahun ini, di mana pihaknya memetakan permasalahan dengan tingkat kesulitan, ringan, sedang dan berat. Lalu dianalisis pekerjaan berat ini, apa yang menyebabkan sehingga menjadi berat. Seperti tahun ini, diketahui sebagai tahun politik, ada Pileg dan Pilkada serentak. Agenda politik ini menjadi pengalaman pihaknya, namun bisa dilalui dan Kediri pun kondusif.
Terkait target di kecamatan, Best Practice adalah program inovasi #Si Gadis atau Sinergi Jaga Desa dari Semrawut. Di mana pihaknya mengadakan lomba desa Si Gadis Award dengan melombakan dari sisi tata kelola Administrasi Pemerintahan Desa. Sebab setelah dipetakan pihaknya menemukan ada beberapa desa yang belum maksimal dalam hal tata kelola administrasi pemerintahan desa yang naik dan benar.
“Makanya kita lombakan dia, dan alhamdulillah ada beberapa desa jadi desa terbaik, walaupun desa lain sudah melaksanakan tapi belum maksimal,” kata dia. Lebih lanjut dikatakan, target yang ada di Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) semuanya bisa dicapai tahun ini. Misalnya, yang ditargetkan Pemda 90,02 persen, pihak nya bisa lampaui dengan 91 persen lebih.
“Kemudian pada program strategis nasional, seperti stunting kecamatan Kediri tahun 2024 pada posisi 9,13 persen, kalau target nasional 14 persen. Jadi jauh di atas (lampui) target nasional,” imbuhnya.
Setelah melihat pemetaan, analisis dan evaluasi 2024, pihaknya pun menargetkan beberapa Program di tahun 2025. Di mana banyak hal yang harus kerjakan, terutama menyangkut masalah Mandatori Mendagri. Salah satunya yakni Rumah Bersama yang nanti ada Kecamatan.
Kemudian menidaklanjuti Permendagri nomor 13 tahun 2024 terkait Posyandu. “Ada Permendagri terbaru yang harus kami persiapkan,” ujarnya. Sehingga apa yang yang menjadi program Pemkab dan pusat bisa dikoordinasikan dan dilaksanakan. Seperti program stunting dan kemiskinan ekstrem, Kediri sudah matang dalam pelaksanaannya. Salah satu untuk program stunting ini adalah dapur asuh di masing-masing desa.
Ia menambahkan, dalam kegiatan refleksi dihadiri oleh Wabup terpilih. “Beliau kami undang, karena beliau warga dan tokoh Kediri. Dan saat ini menjadi Wabup terpilih. Jadi untuk berikan untuk merekatkan hubungan silaturahmi, percepat hubungan silaturahmi antara kades, kami undang beliau,” kata dia.
Para kades dan jajaran pun sangat antusias dan berterima kasih kepada Kecamatan atas diundangnya Wabup terpilih. Kades pun lebih cepat membangun komunikasi dengan Wabup bersama Bupati terpilih kedepan. (her)
