ANGGOTA Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, S.Pt., mendukung rencana pemerintah membangun kolam retensi untuk mengurangi debit air yang datang dari hulu. Pembangunan kolam retensi ini dipandang sebagai langkah mendesak untuk mengurangi risiko banjir yang semakin sering terjadi.
Seperti diketahui, Pemkot Mataram memiliki lahan sekitar 1,3 hektar di Kelurahan Babakan, tetapi lahan itu tidak cukup untuk pembangunan kolam retensi. Pemanfaatannya tidak hanya difungsikan untuk penampung limpahan air dari hulu saat musim hujan, melainkan perlu dipikirkan pemanfaatan lainnya.
Kebutuhan lahan untuk kolam retensi mencapai 10 hektar. Pembangunan tidak hanya di Kota Mataram, melainkan di daerah hulu di kawasan Lombok Barat. Mimpi besar ini harus disuarakan bersama di tingkat nasional sehingga menjadi atensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Pasalnya, pembagian air yang meluap dapat dipindahkan ke Kabupaten Lombok Tengah mengalami kekurangan air. Sementara, di Kota Mataram kelebihan air dengan fungsi sawah berubah jadi pemukiman dan daya tampung tidak mampu menampung dan penolakan dari pasang surut laut berpotensi. Disamping itu, pihaknya akan mengkaji kelayakan pembangunan kolam retensi dari sisi aturan dan lain sebagainya.
‘’Nah, cuma dengan 1,3 hektare yang sudah ada ini, perlu juga disampaikan. Terkait progresnya itu sejauh mana manfaatnya yang 1,3 hektare itu untuk mengurangi paling tidak debit air yang masuk ke Sungai Unus itu,’’ ujarnya kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, Senin, 23 Desember 2024.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai rencana pembangunan kolam retensi itu sebagai rencana yang cukup baik. ‘’Saya pikir bagus untuk menampung air hujan, untuk menampung debit air yang tinggi di sungai. Air yang dari hulu itu kan bisa ditampung dulu,’’ imbuhnya.
Selain membangun kolam retensi, Wiska juga menekakan pentingnya melakukan normalisasi sungai Unus secara berkala. ‘’Apalagi kita di PDIP kemarin sudah menyorot itu kan. Kita minta pemerintah serius menangani persoalan banjir di wilayah selatan itu,’’ katanya. Pada bagian lain, dia menegaskan komitmen Dewan untuk membantu menyuarakan pentingnya proyek ini hingga ke tingkat pusat. (fit)