Mataram (Suara NTB)-Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di bawah koordinasi Dinas Sosial Provinsi NTB dan Kota Bima langsung merespons bencana banjir yang melanda Kota Bima sejak Selasa 24 Desember 2024. Tagana melakukan gotong royong bersih-bersih fasilitas pendidikan dan rumah warga serta membuka dapur umum pada tanggal 24 dan 25 Desember untuk memenuhi logistik untuk masyarakat yang terdampak.
Diketahui, sebanyak 12 kelurahan di Kota Bima sejak Selasa kemarin terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah timur Kota Bima. Kelurahan-kelurahan yang terdampak banjir antara lain Dodu, Nungga, Ntobo, Penaraga, Penanae, Lewirato, Sadia, Mande, Manggemaci, Pane, Paruga, dan Tanjung.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr. H Ahsanul Khalik mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan, lokasi pendistribusian makanan atau korban terdampak di Kota Bima tersebar di kelurahan Paruga, Tanjung, Pane, Penatoi, Mande, Penaraga, Dara, Dodu yang meliputi Kecamatan Rasanae Barat, Mpunda, Raba dan Rasanae Timur.
Pada hari kedua, pendistribusian nasi bungkus untuk korban bencana banjir di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat misalnya sebanyak jumlah 175 nasi bungkus plus air meneral, di Kelurahan Tanjung sebanyak 175 Bungkus plus air mineral, di kelurahan Kelurahan Pane didistribusikan 50 bungkus dengan air mineral.
“Begitu juga di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat didistribusikan 75 bungkus dan air mineral. Di Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda didistribusikan 75 bungkus dan air. Selanjutnya Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba didistribuskan ratusan nasi bungkus. Total 500 bungkus nasi dan 13 dus air mineral di hari pertama dan 825 bungkus nasi dan 21 dus air mineral di hari kedua,” terang H Ahsanul Khalik, Rabu 25 Desember 2024.
Adapun personil yang bertugas di bencana banjir Kota Bima yaitu Dinas Sosial Kota Bima, Tagana Kota Bima serta Pilar Sosial seperi pekerja sosial masyarakat (PSM), program keluarga harapan (PKH). Selain menyalurkan nasi bungkus kepada korban banjir, Tagana dan tim juga melakukan bersih-bersih di fasilitas pendidikan, salah satunya di TK 03 di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasane Barat karena terendam banjir.
“Tapi kondisi saat ini air sudah surut sepenuhnya,” ujar Dr Aka, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, pada dasarnya gudang logistik Kota Bima sudah siap karena awal bulan Desember kemarin sudah dilakukan droping logistik dari Dinsos Provinsi NTB untuk kesiapsiagaan dan berjaga-jaga. Namun pihaknya juga sudah meminta agar Dinsos Kota Bima menghitung kebutuhan logistik tambahan dan kebutuhan beras bagi korban terdampak.(ris)