Mataram (Suara NTB) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) harus mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya, pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap II belum melampui target. Sementara, penutupan pendaftaran berakhir sampai 31 Desember 2024.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Taufik Priyono ditemui pada, Jumat, 27 Desember 2024 menyebutkan, tenaga penunjang kegiatan yang telah mendaftar atau meresume persyaratan pada seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap II mencapai 500 orang lebih. Jumlahnya belum mencapai target, tetapi pelamar yang membuat akun dan belum mengakhiri pendaftaran sangat tinggi. “Target kita di tahap II mencapai 1.500,” sebutnya.
Pihaknya meminta organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Mataram, untuk mendorong tenaga penunjang kegiatan mereka untuk mendaftar. Sebagai penegasan lanjutnya, Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri telah menandatangani surat edaran agar pimpinan OPD tenaga non aparatur sipil negara untuk segera mendaftar. “Kita sudah berulangkali sampaikan melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian masing-masing OPD. Pak Sekda juga telah menandatangani surat imbauan untuk disampaikan ke OPD,” terangnya.
Yoyok sapaan akrabnya memahami rendahnya pelamar di seleksi PPPK tahap II karena alasan formasi. Rata-rata tenaga penunjang kegiatan kebingungan melamar formasi kosong yang akan dilamar. Padahal, mereka bisa saja mendaftar sesuai formasi yang dibutuhkan. “Jadi bisa saja mereka melamar sesuai yang dibutuhkan. Walaupun terisi sebenarnya tidak ada masalah,” jelasnya.
Seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja diprioritaskan bagi tenaga penunjang kegiatan sebenarnya menjadi cara Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia, untuk mendata jumlah tenaga non ASN di seluruh kabupaten/kota maupun provinsi. Kebijakan pemerintah pusat akan mengangkat TPK yang tidak lulus sebagai tenaga paruh waktu.
Keputusan ini kata dia, telah final tetapi masih menunggu mekanisme atau petunjuk teknis pengangkatannya. “Sebenarnya telah final tetapi kita masih menunggu juknisnya belum final,” ucapnya seraya memastikan bahwa jumlah pelamar dipastikan memenuhi kouta atau target yang diharapkan yakni, 1.500 pelamar.
Rizal, tenaga penunjang kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram mengaku, telah mendaftar pada seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap kedua di Dinas PUPR Kota Mataram. Ia berharap bisa lulus meskipun peluangnya kecil karena banyaknya pelamar. “Yang penting saya sudah mencoba dan mudah-mudahan lulus,” harapnya. (cem)