spot_img
Senin, Januari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMTahun 2025, Angka Stunting di Kota Mataram Ditargetkan di Bawah 5 Persen

Tahun 2025, Angka Stunting di Kota Mataram Ditargetkan di Bawah 5 Persen

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram telah menargetkan angka stunting dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2025, di bawah 5 persen. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting menjadi program prioritas menekan kasus anak berbadan pendek tersebut.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mataram, H. Muhammad Carnoto ditemui pada, Jumat, 27 Desember 2024 menyebutkan, angka stunting di Kota Mataram sampai bulan Desember 2024 mencapai 7,9 persen atau 1.800 anak. Pemerintah Kota Mataram telah menargetkan angka stunting dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) tahun 2025, berada di bawah 5 persen.

Upaya untuk merealisasikan target tersebut melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Republik Indonesia. “Pak Wali menargetkan dalam RPJMD tahun 2025 angka stunting di bawah 5 persen,” sebutnya.

Program orang tua asuh untuk mencegah stunting sebenarnya telah dilaksanakan di Kota Mataram. Badan Zakat Nasional Republik Indonesia telah menggentorkan bantuan kepada 100 anak balita dan 100 ibu hamil di Kecamatan Ampenan. Tujuannya adalah mengurangi anak berbadan pendek alias stunting di Kota Mataram. “Kita sebenarnya sudah melaksanakan program orang tua asuh itu,” katanya.

Menurutnya, pencegahan stunting harus dilakukan secara pentahelix. Artinya, pencegahan atau penanganan tidak hanya diserahkan kepada pemerintah, melainkan melibatkan seluruh unsur mulai dari dunia usaha, akademisi, dan lain sebagainya. Kendala terbesar dalam pencegahan kasus ini adalah pola asuh. Kendala dari hulu semestinya diperketat dari lingkungan keluarga.

Diantaranya, pencegahan perkawinan anak serta menjaga pola asuh serta pola makan saat 1.000 hari kehidupan. “Sebenarnya kunci di 1.000 hari kehidupan. Kalau pola asuhnya baik pasti anak tumbuh sehat,” tegasnya.

Carnoto mendorong seluruh pihak untuk terlibat dalam mencegah munculnya kasus stunting di Kota Mataram. Program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat telah dibahas bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan serta OPD teknis lainnya, untuk mensukseskan program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) tersebut. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO