spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaNTBPolisi Dalami Dugaan Pelecehan Sesama Jenis oleh Oknum Dosen di NTB

Polisi Dalami Dugaan Pelecehan Sesama Jenis oleh Oknum Dosen di NTB

Mataram (Suara NTB) – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB dalami modus pelecehan sesama jenis yang diduga dilakukan oleh oknum dosen perguruan tinggi berinisial RL di Mataram.

Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan baru ada satu korban yang melapor perihal pelecehan tersebut. Dan akan segera melakukan penyelidikan perihal laporan korban.

“Yang kami terima hanya ada satu korban yang melaporkan kepada kita sekitar jam 12. Ini akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya kepada Suara NTB setelah rilis akhir tahun Polda NTB, Jumat, 27 Desember 2024.

Ia menyatakan, karena kejadian pelecehan terjadi sekitar bulan September tahun 2024, sehingga perlu adanya penyelidikan lanjutan untuk menemukan bukti-bukti perlakuan RL terhadap korban.

Ia mengungkapkan, pada saat kejadian terduga pelaku masih berstatus sebagai pengajar di dua perguruan tinggi di NTB. Sementara korban merupakan seorang lulusan salah satu perguruan tinggi di daerah yang sama.

“Alumni mahasiswa, sudah tamat. Pelakunya masih sebagai statusnya pengajar di salah dua universitas. Karena dia mengajar di dua perguruan tinggi,” katanya.

Untuk menemukan adanya bukti baru, polisi mulai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini di Midang, Gunungsari. Berdasarkan penuturan korban, dikatakan korban yang melapor merupakan korban terakhir. Artinya ada beberapa korban lain sebelum pelapor.

“Karena kejadiannya itu di Midang Gunungsari. Kita turun ke TKP melihat posisi korban dimana, tersangka dimana pada saat itu. Karena keterangan dari korban bahwa dia tidak sendiri di sana. Ada beberapa temannya juga, keterangan dari korban juga, ada beberapa korban lain,” jelasnya.

Syarif juga mengaku pihaknya akan mendalami bukti-bukti adanya korban RL yang lain. Sehingga, untuk memudahkan penyelidikan kepolisian, pihaknya menghimbau kepada siapapun yang merasa menjadi korban RL untuk segera melapor ke polisi.

Diungkapkan, korban ini baru kenal dua minggu dengan terduga pelaku. Yang mana keduanya datang ke tempat perkumpulan taruna Gunungsari bernama Agresi. Berdasarkan pengakuan korban, pelaku memiliki kekuatan spiritual serta termasuk orang yang disegani di katang taruna tersebut karena menjaid seorang pendidik.

“Kita imbau yang merasa jadi korban, tolong segera memberikan keterangan kepada kita. Jangan memberikan keterangan di tempat lain biar menjaga kerahasiaan. Pasti kita akan jamin kerahasiaannya. Kita serius menangani kejadian seperti ini,” pungkasnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO