spot_img
Selasa, Januari 14, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHCatatan Kriminalitas Loteng 2024, Kasus Kejahatan Meningkat, Waspada Jam Rawan pada Siang...

Catatan Kriminalitas Loteng 2024, Kasus Kejahatan Meningkat, Waspada Jam Rawan pada Siang Hari

Praya (Suara NTB) – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) selama tahun 2024 sedikit meningkat tingkat gangguanya jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Itu bisa dilihat dari meningkatkan angka kasus kejahatan yang terjadi di daerah ini. Di mana tercatat total ada sebanyak 640 kasus kejahatan yang terjadi selama tahun 2024 ini. Berbanding 547 kasus kejahatan di tahun 2023 lalu.

Catatan positifnya, dari total kasus kriminal yang terjadi 68 persen di antaranya berhasil diungkap atau dituntaskan oleh jajaran Polres Loteng dengan kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) serta pencurian sepeda motor (curanmor) masih mendominasi kasus kejahatan di Loteng.

Kemudian ada kasus narkoba yang mencapai 82 kasus dengan 66 kasus di antaranya sudah dituntaskan. Adapun kasus-kasus menonjol dan meresahkan masyarakat total ada 276 kasus yang dilaporkan oleh masyarakat. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 256 laporan.

 “Memang ada peningkatan jumlah kasus kejahatan di Loteng selama tahun 2024 ini, sebanyak 17 persen. Namun mampu kita imbangi dengan jumlah penyelesaian kasus yang mencapai hingga 68 persen,” sebut Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK., akhir pekan kemarin.

Dilihat waktu rawan terjadi kasus kriminal, selama tahun 2024 ini agak bergeser. Di mana banyak kasus kejahatan terjadi pada siang hingga sore hari, mulai pukul 12.00 Wita sampai 18.00 Wita, agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Fenomena jam rawan pada siang sampai sore hari tersebut tersebut bisa jadi karena masyarakat di daerah ini agak lengah di jam-jam tersebut. Karena siang hari, masyarakat jadi kurang begitu memperhatikan situasi sekitarnya, sehingga kasus kejahatan pun bisa terjadi.

“Ini jadi pelajaran kita bersama ke depan, bagaimana agar selalu waspada setiap waktu. Meski di siang hari, bukan berarti tidak ada potensi kejahatan. Jangan lengah dan abai untuk tetap menjaga diri. Jangan sampai kasus kejahatan terjadi di lingkungan kita,” sebut Iwan.

Naiknya angka kasus kejahatan tersebut lanjut mantan Kapolres Dompu ini, salah satunya penyebabnya yakni faktor ekonomi. Untuk itu koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah ke depan terus diperkuat. Guna mendorong pemerintah daerah agar bisa lebih maksimal memacu pembangunan, sehingga lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar dan pada akhirnya bisa menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah.

Mengingat, rata-rata para pelaku kriminal yang ditangkap itu masih usia produktif. Artinya, kalau mereka punya pekerjaan, besar kemungkinan tidak melakukan aksi kejahatan. “Peran pemerintah dalam upaya menekan kasus kriminal juga penting,” sebutnya.

Dari aspek hukum Polres Loteng berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan maupun penindakan hukum terhadap para pelaku kejahatan. Layanan-layanan berbasis digital juga dihadirkan untuk memudahkan masyarakat membuat laporan ketika terjadi kasus kejahatan, baik itu kejahatan konvensional maupun extra ordinary crime, seperti kasus narkoba dan korupsi.

Termasuk yang berkaitan dengan pelayanan penanganan hukum secara umum. “Dengan hadirnya berbagai layanan berbasis digital, kita harapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapat pelayanan kepolisian,” tandasnya.

Kini memasuki tahun 2025, terkait penanganan hukum Polres Loteng telah menetapkan fokus perhatian sebagai skala prioritas, yakni pada kasus-kasus kejahatan luar biasa seperti narkoba dan korupsi serta penyadaran aturan berlalu lintas. Guna menekan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di daerah ini yang angka masih cukup tinggi. Di mana selama tahun 2024 ini kasus kecelakaan lalu lintas telah merengut 93 nyawa ditambah 91 korban luka berat dan 177 menderita luka ringan. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO