Praya (Suara NTB) – Bupati Lombok Tengah (Loteng) H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., menegaskan kalau pengentasan stunting tetap menjadi skala prioritas pembangunan ke depannya, selain pengentasan kemiskinan. Langkah tersebut sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Loteng yang berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
“Stunting harus tuntas,” ujar Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, S.IP.M.AP., akhir pekan kemarin. Untuk itu, program penanganannya tetap menjadi prioritas Pemkab Loteng ke depan. Karena stunting juga turut berpengaruh terhadap kualitas SDM masyarakat di daerah ini.
Diakuinya, mengentaskan kasus stunting memang bukan pekerjaan mudah. Butuh kerja keras serta kerja sama semua pihak di daerah ini tentunya, karena pemerintah daerah tidak bisa sendiri mengentaskan stunting. Mengingat, persoalan stunting berkaitan dengan banyak aspek. Yang pastinya butuh ketelibatan semua pihak.
Pemkab Loteng juga terus melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk bisa mengentaskan kasus stunting di Loteng yang setiap tahun terus menurun dan, kini sudah diangka dibawah 11 persen. Selain melalui program yang bersentuhkan langsung, seperti pemberian makanan bergizi bagi anak-anak stunting, juga melalui penguatan fasilitas kesehatan yang ada di daerah ini, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
Dalam hal ini komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat juga terus diperkuat. Harapannya, dukungan program pengentasan stunting untuk Loteng bisa lebih besar lagi, sehingga harapan untuk bisa mempercepat penuntasan stunting bisa tercapai.
Lebih lanjut Pathul mengatakan, beberapa program yang berkaitan dengan penanganan stunting ke depan akan terus dilanjutkan. Seperti program pemberian pil tambah darah bagi kalangan remaja yang sudah dimulai tahun ini. Dan, sejumlah program pendukung lainnya. (kir)