Mataram (Suara NTB) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB terus meningkatkan jumlah koleksi buku, sarana dan prasarana bagi para pengunjung. Keberadaan gedung perpustakaan di Jalan Pemuda Mataram diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengunjung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB H. Amir, SPd., M.Pd., menargetkan 60.000 pengunjung selama setahun ke perpustakaan. Paling tidak, dalam sehari jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan antara 250 – 300 orang.
Selain itu, ungkapnya, pihaknya terus berusaha untuk menambah jumlah koleksi buku, baik buku cetak maupun buku digital termasuk juga dari segi pelayanan.
‘’Berbagai pelayanan kita berikan. Yang pertama, pelayanan di tempat. Pengunjung datang ke gedung baru khususnya di Jaka Mandala dan di Jalan Majapahit. Kemudian pelayanan perpustakaan keliling ke lokasi-lokasi yang sudah ditentukan di tempat keramaian. Kemudian di sekolah-sekolah,’’ ujarnya pada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin, 30 Desember 2024.
Tidak hanya itu, tambahnya, pihaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB. Dalam hal ini, ketika ada Operasi Pasar Murah (OPM), pihaknya menyiagakan Perpustakaan Keliling yang bisa dipergunakan oleh warga yang antre membeli kebutuhan pokok. Termasuk beberapa OPD yang menggelar kegiatan dan mendatangkan banyak masyarakat serta kegiatan mahasiswa yang menggelar acara di kampusnya.
Dalam meningkatkan mutu layanan perpustakaan, pihaknya melakukan beberapa hal seperti peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, peningkatan sarana dan prasarana, sehingga sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Salah satunya, pihaknya juga menyiapkan buku digital lewat NTB eLib dan mudah diakses masyarakat.
Diakuinya, pada era teknologi yang semakin canggih sekarang ini buku-buku digital akan semakin banyak diminati masyarakat. Untuk itu, melalui NTB eLib ini masyarakat bisa membaca koleksi buku yang ada di Dinas Perpustakaan dan Provinsi NTB.
Pihaknya tetap memberikan layanan konvensional seperti peminjaman fisik buku untuk masyarakat, mengingat masih banyak masyarakat yang butuh buku-buku yang dicetak. Bahkan layanan baca di tempat, serta sosialisasi baca buku untuk anak-anak. Apalagi sekarang ini, sebagian besar pengunjung di Perpustakaan merupakan anak-anak sekolah dari TK, SD, SMP, SMA hingga masyarakat umum.
Sekarang ini, pihaknya terus berusaha melengkapi sarana dan prasarana di gedung layanan di Jalan Pemuda Mataram. Diakuinya, sekarang ini untuk penataan landscape gedung layanan membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB ini mencontohkan, pintu masuk ke gedung layanan masih satu dengan pintu masuk ke Jaka Mandala dan belum memiliki gerbang tersendiri. Dalam hal ini, pihaknya terus berusaha melengkapi sarana yang ada dengan mengalokasikan anggaran pada APBD. Pihaknya berharap anggaran di APBD 2025 tidak dicoret di Bappeda, sehingga pengunjung akan semakin betah.
‘’Kita juga belum memiliki musala. Kalau ada musala, pengunjung bisa berlama-lama di perpustakaan. Selesai salat mereka bisa kembali lagi ke perpustakaan,’’ harapnya. (ham)