SEKRETARIS Komisi III DPRD Kota Mataram, Rino Rinaldi, SH., mengapresiasi langkah cepat Pemkot Mataram mempersiapkan lahan pemakaman di Kota Mataram. Namun dia membantah penyiapan lahan pemekaman tersebut merupakan janji politik Walikota yang telah terpilih kembali pada Pilkada November 2024.
Seperti diketahui, Pemkot Mataram tengah mempersiapkan lahan pemakaman modern yang direncanakan dapat digunakan pada tahun 2025. Lahan seluas 2 hektare ini terletak di Kelurahan Karang Baru Kecamatan Selaparang dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pemakaman di Kota Mataram yang terus berkembang.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan lahan pemakaman yang memadai menjadi sangat penting. Menurut Rino, meskipun lahan seluas 2 hektare dirasa cukup membantu, ke depan akan dibutuhkan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah opsi pengembangan pemakaman bertingkat, seperti yang sudah diterapkan di kota besar lainnya, seperti Surabaya. Konsep pemakaman bertingkat memungkinkan pemakaman lebih efisien dengan satu lubang yang bisa menampung lebih dari satu jenazah.
Selain itu, lanjut politisi Partai Golkar ini, Pemkot Mataram bisa juga  mengkaji kemungkinan untuk menyediakan lahan di luar kota untuk mengatasi keterbatasan lahan pemakaman di dalam kota. Hal ini, kata Rino,  berpotensi mengurangi tekanan terhadap kebutuhan lahan yang semakin mendesak di pusat kota.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Selaparang ini menegaskan bahwa penyiapan lahan pemakaman modern merupakan bagian dari program berkelanjutan yang sudah dipersiapkan jauh sebelum pelantikan walikota, dan bukan hanya sekedar janji politik. ‘’Jadi, soal lahan pemakaman ini bukan janji politik Pak Wali. Itu memang merupakan program berkelanjutan,’’ tandasnya.
Program ini, sambung Rino, bertujuan untuk memberikan solusi jangka panjang bagi kebutuhan masyarakat Mataram. Dengan berbagai inisiatif dan pemikiran ke depan, Pemkot Mataram tentu berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan bagi warga kota. Termasuk dalam hal pemakaman, yang menjadi bagian penting dalam pembangunan kota.
Dengan pengembangan atau pengelolaan secara modern maka warga tidak diperbolehkan membangun makam secara permanen. Lahan pemakaman akan ditata dengan baik dan dibenahi seperti konsep pemakaman di kota-kota besar. (fit)
