Taliwang (Suara NTB) – Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa Barat menyatakan segera melaksanakan persiapan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
“Untuk persiapannya segera akan kami mulai. Dan Januari ini kami laksanakan,” kata Kepala Bappeda KSB, Hairul.
Ia menjelaskan, tahapan persiapan penyusunan RPJMD mengacu pada Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Penyusunan RPJMD 2025-2029 pun akan menjabarkan visi dan misi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. “Nah pasca persiapan, proses penyusunan RPJMD akan dimulai setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati,” paparnya.
Menurutnya, penyusunan RPJMD harus mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan, inklusivitas, dan tata kelola yang baik. Sebab dokumen RPJMD diharapkan akan menjadi peta jalan pembangunan yang efektif, realistis, dan mampu menjawab tantangan daerah ke depan. “Intinya isi dokumen (RPJMD) ini harus mampu menjadi panduan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan daerah yang maju, sejahtera, serta selaras dengan visi kepala daerah terpilih yaitu KSB Maju Luar Biasa Menuju Transformasi Kesejahteraan Masyarakat Sumbawa Barat,” beber Hairul.
Ditanya mengenai waktu yang dibutuhkan untuk menyusun dokumen RPJMD tersebut? Mantan kepala Dinas Pertanian KSB ini menyatakan, sesuai aturan RPJMD harus sudah selesai 6 bulan sejak kepala daerah dilantik. Meski demikian ia memastikan penyusunan RPJMD Tahun 2025-2029 mendatang tidak akan memakan waktu selama itu.
“Sebelumnya kita sudah rampungkan rancangan teknokratiknya. Jadi itu bisa memangkas waktu penyusunannya nanti,” klaim Hairul. (bug)
