spot_img
Rabu, Januari 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIBank Indonesia NTB Catat 44 Ribu Merchant Baru QRIS pada Tahun 2024

Bank Indonesia NTB Catat 44 Ribu Merchant Baru QRIS pada Tahun 2024

Mataram (Suara NTB) – Pertumbuhan sistem pembayaran digital melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kemajuan signifikan sepanjang tahun 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A. Harahap, dalam bincang media pada Kamis, 9 Januari 2024.

Menurut Berry, selama tahun 2024, QRIS berhasil mencatatkan penambahan 38 ribu pengguna baru serta 44 ribu merchant baru di seluruh wilayah NTB.

“Hingga akhir tahun 2024, volume transaksi melalui QRIS tercatat mencapai 16,53 juta, yang menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital ini semakin meningkat,” ujar Berry.

Selain pertumbuhan QRIS, penetrasi transaksi digital secara keseluruhan di NTB juga menunjukkan perkembangan yang positif. Penggunaan kartu Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik (UE) di provinsi ini masing-masing tumbuh sebesar 15,63% dan 26,26% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Pertumbuhan ini sejalan dengan upaya kami dalam mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan di Provinsi NTB, yang mencakup penguatan infrastruktur serta edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai manfaat transaksi digital,” tambah Berry.

Pertumbuhan yang signifikan ini dianggap sebagai hasil kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan pelaku industri keuangan. QRIS semakin populer di kalangan masyarakat NTB karena memberikan kemudahan, efisiensi, dan keamanan dalam bertransaksi. Dengan bertambahnya pengguna dan merchant yang bergabung, ekosistem pembayaran digital di NTB diharapkan semakin inklusif.

Ke depan, Bank Indonesia Provinsi NTB akan terus menjalankan program edukasi dan sosialisasi untuk memperluas adopsi QRIS, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. “Kami optimis bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat digitalisasi,” tutup Berry. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO