spot_img
Senin, Februari 17, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEAkibat Jalan Rusak, 600 Jiwa Warga Serero Sekotong Terancam Terisolasi

Akibat Jalan Rusak, 600 Jiwa Warga Serero Sekotong Terancam Terisolasi

Giri Menang (Suara NTB) – Ratusan jiwa warga yang mendiami dua Dusun yakni Dusun Serero Barat dan Serero Timur Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar) menderita akibat jalan rusak parah ke Dusun yang terletak di dataran tinggi tersebut.

Lebih-lebih ketika musim hujan, jalan tanah berkubang lumpur, licin dan longsor dimana-mana, ditambah lagi terjal mengakibatkan aktivitas warga setempat lumpuh. Seperti saat ini, akses jalan itu putus akibat hujan lebat yang terjadi belum lama ini. Sering kali warga mengusulkan penanganan jalan ini ke Pemkab, namun hingga kini belum ada tindaklanjut.

Kepala Dusun Serero Timur Nurhat menegaskan, jalan ke dua dusun di Serero putus pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.

“Jalannya putus akibat hujan lebat, gorong-gorong tersumbat dan longsor. Pokoknya pada musim hujan warga kami menderita sekali,” tutur Nurhat, Minggu, 12 Januari 2025.

Dari panjang jalan tanah 4 kilometer dari akses jalan dataran rendah, satu kilometer kondisinya rusak parah dan membahayakan bagi warga yang lewat. Pihaknya telah seringkali mengusulkan penanganan ke Pemkab, sebab dari desa terbatas kemampuannya. Karena jumlah dusun sebanyak 23 dusun, sehingga kegiatan  pembangunan fisik dialokasikan bergiliran masing-masing dusun.

Tahun lalu, satu titik jalan ditangani melalui DD di Dusun Serero Barat, namun itu masih banyak yang belum ditangani. Ia pun mempertanyakan apa yang menyebabkan jalan ini tak kunjung ditangani?. Ia juga mempertanyakan status jalan itu, sebab informasi yang diperoleh jalan itu telah masuk jalan Kabupaten berdasarkan SK Bupati sekitar tahun 2020. “Apa sebabnya jalan kami ini tidak kunjung ditangani?, apa kami tidak berhak mendapatkan keadilan dari sisi layanan infrastuktur dasar (jalan)?, padahal informasinya sudah masuk (jalan  kabupaten),”imbuhnya.

Saat ini jumlah penduduk yang mendiami dua dusun itu sekitar 600 jiwa lebih atau 300 KK lebih. Akibat jalan rusak ini, semua aktivitas warga lumpuh lebih-lebih saat musim hujan ini. Sebab jalan yang rusak, termasuk inti dan vital bagi warga. “Tidak ada jalan lain, sehingga semua aktivitas warga lewat jalan ini, ke pasar dan lainnya,” ujarnya.

Belum lagi warga sakit yang mau ke puskesmas, sangat sulit. Bahkan lumpuh total, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, kecuali yang menggunakan kendaraan jenis tertentu.

Diakuinya, segala potensi yang ada di dusun itupun mandek, seperti sektor pertanian, perkebunan, berupa kelapa dan mete yang menjadi penghasilan utama warga. “Semuanya mandek,”imbuhnya.

Padahal jalan itu tidak saja dilalui warga setempat, namun warga Lendek Bare, Batu Gajah Desa Buwun Mas juga kebanyakan melalui jalan ini. Namun semenjak jalan antara Loang Batu-Serero putus warga jarang melalui jalan ini.

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana BPBD Lobar Sabidin mengatakan terkait jalan yang nyaris putus di Dusun Serero pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi. Pihaknya juga yang memberikan Geo Bag 20 buah untuk penanganan sementara.  “Begitu terjadi longsor, tim TSBD hari itu juga langsung menemui Kadus Serero sambil bawakan geo bag 20 buah. Dan kadus dengan masyarakat segera gotong royong,” kata Sabidin.

Soal penanganan jalan tanah yang bertahun-tahun lamanya rusak tersebut, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang melalui Sekretaris Dinas PUTR Lalu Ratnawi menyampaikan pihaknya akan berupaya melakukan penanganan. “Insyaallah besok kita usahakan perbaiki,” katanya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO